SERAYUNEWS– Sebanyak 20 orang anggota Karang Taruna Desa Cipaku Kecamatan Mrebet Purbalingga mengikuti Pelatihan Jurnalistik. Kegiatan tersebut berlangsung di kompleks Green Sabin Desa Cipaku, Minggu (5/11/2023) hingga Senin (6/11/2023).
“Pelatihan ini agar anggota Karang Taruna Desa Cipaku memiliki literasi digital yang bagus. Termasuk memiliki kemampuan jurnalitik yang mumpuni serta mampu bijak ber media sosial,” kata Ketua Karang Taruna Desa Cipaku Dheny Fedianto.
Salah satu materi dalam pelatihan tersebut adalah mengenai Bijak Bermedia Sosial, yang disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga Joko Santoso. “Media sosial itu seperti pedang bermata dua. Jika memeanfaatkannya secara benar bisa memberikan banyak manfaat. Namun jika penggunaan tidak benar bisa membawa banyak persoalan, termasuk maraknya hoaks (berita bohong),” ungkapnya.
Oleh karena itu generasi muda harus bisa memanfaatkan media sosial untuk hal yang bermanfaat. Misalnya untuk mempromosikan potensi wisata dan UMKM yang dimiliki Desa Cipaku. Guna mendukung itu perlu ada peningkatan literasi. “Teknologi digital yang saat ini ada tidak bisa kita hindari. Yang terpenting kita harus bijak menggunakannya,” ungkapnya.
Materi lainnya mengenai teknik penulisan berita oleh Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyumas Tegar Roli. Menurutnya proses pembuatan berita harus memenuhi kaidah jurnalistik. Salah satunya konsep 5 W + 1H. “Membuat berita itu tidak hanya teori saja, tapi perlu ada praktik,” kata dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tersebut.
Kemudian materi pembuatan video oleh wartawan Satelit TV Tarnowo. Dalam kesempatan tersebut, para peserta langsung dapat pengajaran cara membuat video berita menggunakan telepon genggam. Selain itu Tarnowo juga menjelaskan mengenai sudut pengambilan video yang ideal sehingga bisa memiliki nilai berita dan informasi yang aktual.
Kepala Desa (Kades) Cipaku Sugiarto mengatakan pelatihan jurnalistik tersebut merupakan program pemerintah desa. Tujuannya agar generasi muda di desa tersebut bisa memahami dunia digital dan juga mampu membuat berita dan informasi. Termasuk terkait potensi desa. “Pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk generasi muda termasuk salah satu program prioritas kami,” imbuhnya.