SERAYUNEWS – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti mengunjungi Stasiun Purwokerto untuk memantau langsung situasi arus mudik Idulfitri 1446 H. Selain memastikan kelancaran arus mudik tersebut, dia juga bercengkrama dengan calon penumpang dan memberikan sejumlah souvenir, Jumat (28/3/2025).
“Pagi ini mengunjungi Stasiun Purwokerto dalam rangka arus mudik Lebaran dan kebetulan kemarin minggu lalu kita sudah rapat dengan Kementerian dan Kakorlantas tentang mudik Lebaran. Pagi ini saya datang langsung ke Stasiun karena Purwokerto ini salah satu stasiun yang ramai. Ini adalah central atau pusat beberapa Kabupaten seperti Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Tegal dan sekitarnya,” kata dia.
Dari data yang ada, Novita mengungkapkan di Stasiun Purwokerto pada hari ini saja sudah ada sekitar tujuh ribu orang yang berangkat dari Stasiun Purwokerto. “Bahkan nanti puncaknya bisa mencapai 10 ribu hingga 12 ribu penumpang. Kita tahu bahwa kereta api merupakan moda transportasi yang menjadi primadona masyarakat Indonesia. Karena saya di komisi lima ini kepentingan saya Dapil Banyumas-Cilacap, saya mengunjungi dan melihat langsung Stasiun Purwokerto, yang merupakan salah satu stasiun terbaik di Jawa Tengah,” ujarnya.
Terkait kepastian kelancaran arus mudik, saat rapat beberapa waktu lalu, Novita mengungkapkan bahwa hari ini diputuskan secara nasional penerapan kontra flow dan ganjil genap. “Tanggal 28 Maret sampai 7 April tiga menteri sudah membuat kesepakatan bahwa itu hari libur. Itu hari-hari yang padat sekali. Sehingga bagimana mengatur kontra flow, one way, dan ganjil genap. Kami dari komisi lima berharap Lebaran tahun ini menjadi lebih baik,” kata dia.
Selain itu, sinergi yang intens juga dilakukan Komisi V DPR RI dengan Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan yang merupakan koordinator dari kegiatan arus mudik maupun balik. Ia berharap dalam melaksanakan tugas mereka tetap mengedepankan sisi humanis kepada masyarakat atau pemudik.
“Kita berharap bisa zero accident, nyaman pulangnya, ketemu dengan masyarakat, kemudian kecelakaan menurun atau enol. Kita juga berharap jalan-jalan agar lancar. Kami juga meminta kementerian untuk lampu-lampu jangan lupa dipasang, karena banyak sekali jalan yang rawan gelap, gadril, CCTV juga harus menyala, rest area juga diaktifkan. Bahkan saya meminta BPJT dan BUJT untuk mengontrol jalan tol dan rest area bahkan toilet-toiletnya harus dikontrol jangan sampai pengguna toilet kecewa karena kotor, sampai sedetail itu,” ujarnya.