SERAYUNEWS- Ribuan pedagang Pasar Kroya Cilacap bisa bernafas lega. Pasalnya setelah bertahun-tahun menanti, kini pembangunan infrastruktur fisik pasar kroya akan segera mulai. Peletakan batu pertama oleh Penjabat Bupati Cilacap, M Arief Irwanto, Rabu (25/9/2024).
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti dan jajaran Anggota DPRD Fraksi Gerindra Jateng dan Cilacap, hadiri ground breaking Pasar Kroya. Selain itu hadir juga Kepala Balai Pelaksana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng. Kemudian dinas/intansi terkait, Forkopimcam Kroya dan Perkumpulan Pedagang Pasar Kroya (P3K).
Kepala Balai Pelaksana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng, Kuswara mengatakan, Pasar Kroya akan berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar dengan kontraktor PT Lince Romaul Raya.
Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) ini, akan berdiri tiga lantai dari dana APBN sebesar Rp67,46 miliar.
Pasar Kroya mampu menampung 1.616 pedagang, terdiri dari 248 kios, 1.148 los, dan 220 luar los. Untuk bangunan pasar SNI ini, akan lengkap dengan proteksi bahaya kebakaran.
“Jumlah ini sangat banyak untuk ukuran pasar yang pernah kami bangun. Untuk itu, nanti pada saat proses pengisian agar semuanya bisa terisi penuh. Pembangunan dari September 2024 sampai Juni 2025,” ujarnya.
Pj Bupati Cilacap, Mochamad Arief Irwanto menyampaikan, pembangunan Pasar Kroya sebagai proyek strategis. Ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar, sebagai sarana perdagangan rakyat. Sehingga menjadi bangunan aman, nyaman, bersih tertata dan lebih estetis lagi.
“Kami berharap proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga pedagang bisa segera menempati area pasar ini. Nanti kami juga siapkan, misalnya aspek pengolahan sampahnya menjadi sampah ekonomi serkuler. Nanti bisa untuk pupuk dan yang plastik bisa jadi RDF untuk pembakaran di pabrik semen,” ujarnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti berharap, pembangunan ini dapat mencapai target dan meningkatkan perekonomian Cilacap.
Ia menyebut, anggaran Rp67 miliar yang turun tersebut melalui proses panjang. Ia juga menilai, anggaran tersebut bernilai besar untuk sebuah pasar di kabupaten.
Karena tidak mudah menurunkan anggaran satu pasar Rp67 miliar, dari pengajuan Rp80 miliar. Itu termasuk sebuah anggaran skala besar, untuk sebuah pasar di kabupaten.
Karena Pasar Kroya sebagai pasar induk yang tidak hanya untuk Cilacap, juga penyangga kabupaten lainnya yang sangat penting dan vital.
“Semoga dengan pembangunan Rp67 miliar ini, bisa memiliki multipier effect untuk perekonomian yang ada di sekitarnya dan Kabupaten Cilacap. Bermanfaat untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Sebelumnya Pasar Kroya mengalami kebakaran pada 31 Desember 2021 silam. Kebakaran ini mengakibatkan 80% bangunan rusak. Untuk sementara, pedagang berjualan menempati pasar darurat di Terminal Karangmangu Kroya.