SERAYUNEWS- Pada Sabtu (24/8/2024) Anies Baswedan mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, dengan mengenakan batik berwarna biru dongker.
Dua hari kemudian, tepatnya pada Senin (26/8/2024), Anies berkunjung ke Kantor DPP PDI Perjuangan. Kali ini sudah mengenakan kemeja batik merah dan berdiskusi dengan Rano Karno.
Setelah sempat ada penundaan, akhirnya PDIP secara resmi menyatakan tidak akan mengusung Anies, melainkan kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno.
Sementara itu, Pramono Anung saat ini menjabat Sekretaris Kabinet dan Rano Karno adalah anggota DPR.
Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, menyampaikan hal ini. Ia mengatakan partainya akan mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu besok.
“Pram (Pramono) besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno,” kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.
Setelah PDI-P batal mengusung Anies, tampak di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (28/8/2024), ia mengenakan baju berwarna biru navy. Anies meninggalkan kediaman sejak pukul 08.00 WIB.
Ketika mendapat pertanyaan, Anies tidak berbicara banyak. Ia mengatakan berencana menemui beberapa orang di hari kedua pendaftaran Pilkada ini.
“Ada pertemuan dengan beberapa orang. Doakan semuanya agar berjalan lancar” kata Anies.
Sayangnya Anies menggunakan kemeja warna biru. Andai menggunakan warna hijau, mudah kita tebak, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berarti akan mengusungnya.
Beredar kabar melalui pesan berantai media sosial WhatsApp jika PKB beralih mendukung Anies.
“Beredar info: PKB secara resmi surati Anies utk dicalonkan sbg gubernur DKI 2024-2029 dari partainya,” tulis pesan tersebut.
Kemudian, Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal membantah kabar ini. Pada Minggu, ia mengatakan bahwa pesan yang sudah tersebar itu adalah hoaks.
Walau begitu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku kalau dia mendengar rumor itu dan telah meminta Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk mengecek kebenaran tersebut.
“Saya dengar tadi di atas, tadi ada yang dengar, saya minta tolong sekjen tolong dicek kebenarannya, apakah benar, apakah hoaks, apakah hanya saling gocek saja,” kata AHY saat ditanya soal kabar PKB mengusung Anies, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Menjadi menarik memecahkan kode warna pakaian Anies. Apakah justru PKB dan Demokrat bersatu dukung Anies. Bisa jadi ini justru drama PDI-P atau memang semua hanya kode alam jika Anies menemui jalan buntu.***(Kalingga Zaman)