SERAYUNEWS- Penampilan robot polisi dalam parade Hari Bhayangkara ke-79 sukses mencuri perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Tidak sedikit netizen yang penasaran, sebenarnya apa fungsi dari robot-robot tersebut? Apakah hanya sekadar atraksi atau memang memiliki peran nyata dalam mendukung tugas-tugas kepolisian?
Keingintahuan ini wajar, mengingat kehadiran puluhan robot canggih—mulai dari robot anjing hingga humanoid bukanlah pemandangan yang biasa dijumpai dalam acara resmi kenegaraan.
Maka tak heran jika kemunculan mereka memicu rasa ingin tahu banyak orang.
Dalam rangka Hari Bhayangkara ke 79 pada 1 Juli 2025, Polri menghadirkan 25 unit robot canggih di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Geladi kotor sejak 24 Juni mempersiapkan penampilan spektakuler mereka di hadapan public.
Jenis-jenis robot yang ditampilkan meliputi:
Robot humanoid, lengkap dengan atribut seperti baret dan rompi polisi, bisa berlari, baris-berbaris, dan memberi hormat layaknya anggota Polri.
Menurut Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, robot-robot ini dirancang untuk mendukung tujuh fungsi penting kepolisian:
1. Pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya—seperti gedung tak layak atau daerah terdampak bencana.
2. Penanganan situasi risiko tinggi, termasuk penjinakan bom dan operasi penyanderaan.
3. Pencarian & penyelamatan korban bencana atau kebakaran.
4. Pengumpulan bukti forensik, seperti sidik jari dan sampel DNA di lokasi kejadian.
5. Pengawasan lalu lintas, melacak pelanggaran dan identifikasi kendaraan.
6. Patroli cerdas, memanfaatkan teknologi pengenalan wajah (face recognition).
7. Deteksi bahan berbahaya, seperti bom, narkotika, dan zat kimia.
Hadiah robot-robot ini bukan untuk menggantikan personel manusia, melainkan menjadi mitra strategis yang:
Menurut Direktur Utama PT SARI Teknologi, beberapa robot dog mampu bertahan delapan jam dalam kondisi ekstrem dan dilengkapi analisis perilaku AI.
Sementara robot humanoid masih dalam tahap uji lanjut agar mampu beradaptasi dengan berbagai situasi tugas.
Program ini merefleksikan semangat modernisasi Polri dan dukungan Presiden melalui penguatan SDM, sains, dan teknologi.
Polri bekerja sama dengan PT SARI Teknologi, memperlihatkan pemberdayaan talenta lokal dalam bidang robotik dan AI.
Komjen Dedi menegaskan bahwa teknologi ini masih dalam tahap awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju. Modernisasi bukan hanya soal alat, tapi juga soal nilai kemanusiaan, transparansi, dan dukungan masyarakat.
Demikian informasi tentang fungsi robot polisi pada HUT Bhayangkara 2025.***