SERAYUNEWS- Jagad dunia maya belakangan ramai membahas sejumlah rombongan dari Sespimmen Polri, mendapatkan arahan dari Presiden RI ke 7, Joko Widodo di kediamannya di Solo.
Sespimmen Polri atau Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri merupakan lembaga pendidikan lanjutan dalam struktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Lembaga ini berperan penting dalam mencetak perwira menengah yang kompeten, bermoral, serta memiliki jiwa kepemimpinan strategis.
Baru-baru ini, Sespimmen menjadi sorotan publik usai para peserta didiknya berkunjung ke rumah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), di Solo.
Sespimmen adalah salah satu satuan pendidikan di bawah Sespim Lemdiklat Polri yang bertujuan membekali perwira Polri dengan kemampuan manajerial tingkat menengah.
Pendidikan ini untuk perwira menengah Polri, serta terbuka pula untuk peserta dari instansi lain dan negara sahabat.
Kurikulumnya menitikberatkan pada kepemimpinan transformasional, kemampuan strategis, dan pemahaman mendalam terhadap wawasan kebangsaan.
Peserta didik Sespimmen umumnya berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) atau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Setelah lulus, mereka diproyeksikan menduduki jabatan strategis di tingkat menengah, seperti Kapolres atau jabatan setingkat di instansi lain.
Lulusan Sespimmen memiliki peluang besar naik ke pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes), tergantung pada kinerja dan penugasannya.
Pada April 2025, para peserta didik Sespimmen Polri melakukan kunjungan ke kediaman Presiden Jokowi di Solo. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis lapangan serta silaturahmi kebangsaan.
Namun, peristiwa ini sempat menjadi perbincangan di ruang publik karena dianggap sarat muatan politik, mengingat posisi Jokowi sebagai mantan presiden dan ayah dari Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih 2024.
Menanggapi polemik tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi angkat bicara. Ia menilai kunjungan peserta Sespimmen ke rumah Jokowi merupakan hal yang wajar, apalagi dalam suasana Idul Fitri.
“Oh enggak ada lah itu. Kalaupun, mohon maaf ya, ada para menteri yang sowan silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Prasetyo juga menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto, memahami kunjungan tersebut sebagai bagian dari semangat silaturahmi dan tidak mempermasalahkannya.
“Enggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau (Prabowo) semangatnya kan silaturahmi,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak bisa disangkutpautkan dengan isu “matahari kembar” atau potensi dualisme kepemimpinan.
“Jadi tolong juga lah, jangan kemudian mengasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi. Kemudian menganggap ada matahari kembar. Jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu,” tegasnya.
Kunjungan peserta Sespimmen ke rumah Jokowi seharusnya dipandang sebagai bagian dari pembelajaran kepemimpinan dan silaturahmi kebangsaan.
Sespimmen Polri sendiri merupakan institusi penting dalam membentuk perwira menengah yang unggul dan siap menjawab tantangan zaman.
Dengan pendekatan pendidikan berbasis nilai dan wawasan kebangsaan, lulusan Sespimmen harapannya menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas.