Berikutnya, Wakil Ketua Bagian Humas Unej, Lim Fahmi Ilman memberikan konfirmasi atas kejadian tersebut. Ia membenarkan aksi yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, jadi sekitar jam 5 menjelang magrib itu mendengar orang berteriak. Jadi mereka-mereka yang berolahraga itu menemukan seseorang yang tertelungkup di halaman gedung C-RiSSH dan mereka berteriak,” kata Fahmi pada Senin (23/12/2024).
Fahmi menambahkan, usai mendengar teriakan tersebut, satpam dan petugas layanan kelas lalu menghampiri korban. Satpam segera memanggil ambulans untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
“Selanjutnya satpam dan petugas layanan kelas mendekati korban dan menghubungi petugas ambulans dan membawa korban ke RSUD Dr Soebandi,” imbuhnya.
Fahmi mengungkapkan bahwa sejatinya saat ini kampus dalam kondisi libur, tidak ada kegiatan perkuliahan. Akan tetapi, gedung ini juga digunakan untuk penelitian dan kajian.
“Sebetulnya ini sudah masa liburan. Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali, namun gedung ini juga digunakan untuk kegiatan dosen,” ungkapnya.
Kemungkinan, kata Fahmi, korban naik ke lantai 8 dari lift. Sebab, akses di tangga sudah ditutup ketika jam kerja sudah melewati jam yang telah ditentukan.
“Jadi memang untuk sehari-harinya itu dibuka sampai jam 9. Kemungkinan yang bersangkutan mungkin melewati lift,” tuturnya.
Lebih lanjut, Fahmi menuturkan pihak UNEJ masih mendalami apa motif dari korban nekad melakukan hal tersebut.
“Ini masih kami dalami kenapa kejadian ini, kami tidak berani spekulasi,” ujarnya.
“Dekan FISIP kemudian juga Wakil Dekan III sudah mengikuti ke Rumah Sakit dr. Soebandi. Kalau kesehariannya seperti apa yang bersangkutan, kita masih belum tahu. Kita masih mencari tahu seperti apa yang bersangkutan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Priyanto lewat Kanit Reskrim Polsek Sumbersari Ipda Kukun Waluwi Hasanudin mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.
Sedangkan, teman korban berinisial SR menyatakan bahwa rekannya itu sempat menulis status terakhir sebelum mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas gedung C-RiSSH.
Status atau WhatsApp Story bertuliskan “Selamat Tinggal”. Namun, belum ada yang mengetahui secara jelas, unggahan tersebut tertuju kepada siapa.
Menurutnya, dari keterangan teman-teman kampusnya, korban memang beberapa hari terakhir adany perubahan sikap. Hal ini, diduga karena tekanan hidup yang ia rasakan dan alami.
Adapun, dugaan lain yang ramai dibicarakan di media sosial terkait motif pelaku bunuh diri ini adalah menjadi korban kasus bullying atau perundungan dari teman-temannya.
Kemudian, korban yang menurut unggahan akun Instagram UNEJ berinisial DRYN, merupakan mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP angkatan tahun 2023.
Artinya, korban masih masih mengenyam pendidikan tinggi di semester awal yakni 3. Menurut beberapa informasi, DRYN berasal dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Untuk itu, mari nantikan penyelidikan dari pihak berwenang atas motif dari mahasiswa Sosiologi UNEJ yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari lantai 8.***