SERAYUNEWS – Seorang atlet akan melakukan berbagai latihan atau aktivitas fisik. Ada masa pemulihan yang dilakukan setelah olahraga atau latihan fisik yang berat.
Pemulihan tenaga kembali bagi seorang atlet dalam proses latihan merupakan salah satu tujuan dari recovery. Pemulihan tenaga kembali ini komponen esensial dalam program latihan atlet.
Bukan hanya soal durasi latihan fisik yang dilakukan oleh para atlet tetapi juga ada masa untuk istirahat sejenak atau recovery setiap kali menyelesaikan latihan.
Proses pemulihan ini dilakukan untuk menjaga atlet berlatih ataupun bertanding dengan prima. Kemudian juga mencegah terjadi cedera.
Recovery penting dilakukan untuk mempercepat adaptasi fisiologis. Berlatih keras tanpa pemulihan justru akan membuat otot atau bagian tubuh tertentu mengalami cedera.
Ketika latihan fisik dan pemulihan tepat dilakukan maka para atlet dapat selalu dalam kondisi prima saat menghadapi pertandingan yang sesungguhnya.
Mengutip dari buku Upaya Pengoptimalan Aktivitas di Era Pandemi: Graflit, Arshan Shanie, dkk, (2022), memperbaiki sel-sel yang rusak selama berolahraga dan pemulihan tenaga kembali bagi seorang atlet dalam proses latihan merupakan salah satu tujuan dari recovery.
Tujuan kegiatan recovery atau pemulihan yang dilakukan para atlet seperti membantu memperbaiki kerusakan jaringan ketika latihan.
Kemudian, memulihkan kembali tenaga setelah aktivitas latihan, mengurangi kelelahan hingga mencegah terjadinya cedera.
Saat melakukan pemulihan setelah latihan fisik, tubuh atlet juga akan istirahat sejenak. Recovery menjadi agenda wajib bagi atlet terlebih ketika memiliki durasi latihan fisik yang panjang.
Ketika atlet mengalami cedera, recovery yang dilakukan atlet untuk memulihkannya. Pemulihan tubuh penting dilakukan untuk menjaga sistem imun tubuh setelah kelelahan berlatih.
Sebenarnya bukan hanya sekadar fisik, otot, atau kekuatan tubuh. Masa recovery juga membantu atlet melakukan refleksi, memotivasi diri sendiri serta memberikan dorongan dan mengingatkan komitmen berlatih dan menunjukkan kemampuannya.
Pemulihan setelah latihan dan kompetisi memungkinkan atlet untuk kembali ke kondisi fisiologis dan psikologis normal mereka secepat mungkin. Ada teknik recovery yang dapat dilakukan seorang atlet.
Apa saja teknik pemulihan tenaga kembali yang bisa dilakukan atlet? Ada beberapa cara atau teknik yang bisa diterapkan bukan hanya atlet tetapi siapa saja yang melakukan olahraga atau latihan fisik.
Istirahat dari latihan penting dilakukan oleh atelt ketika sudah latihan fisik dengan intens. Tidak dapat dipungkiri bisa membuat tubuh kelelahan.
Istirahat total dari latihan ini dengan tidur yang cukup. Jika perlu mengambil istirahat beberapa hari dari latihan untuk memulihkan tenaga, fisik, maupun mental.
Stretching merupakan kunci untuk menjaga tubuh bahagia dan sehat. Pemulihan tenaga bisa dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan sederhana dalam kurun waktu 10-15 menit. Stretching adalah teknik pemulihan yang penting untuk diterapkan sebelum dan sesudah latihan.
Cara memulihkan tubuh setelah latihan berat adalah melakukan pemulihan aktif. Tidak langsung berhenti begitu saja.
Gerakan yang pelan dapat memulihkan diri setelah olahraga berat. Misalnya setelah lari cepat 5 km, dapat melakukan active recovery dengan jogging beberapa menit.
Active recovery dapat membantu meminimalisir kekakuan pasca latihan. Cara ini juga dapat meningkatkan aliran darah ke sendi dan otot sehingga dapat mengurangi peradangan.
Itulah penjelasan pemulihan tenaga kembali bagi seorang atlet dalam proses latihan merupakan salah satu tujuan dari recovery. Bisa diterapkan setelah latihan fisik berat seperti angkat beban, olahraga kardio.
***