SERAYUNEWS- Baitul Maqdis atau Masjid Al Aqsa merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam yang bersejarah dengan dinamika panjang.
Masjid ini pernah menjadi saksi atau titik keberangkatan Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Mi’raj Yahudi pernah melakukan kejahatan besar, yaitu membakar tempat ibadah bersejarah dalam Islam tersebut.
Lalu, apa peran cicak saat terbakarnya Baitul Maqdis? Yuk, simak penjelasan hadisnya.
Kesunahan membunuh cicak sudah dijelaskan dalam banyak riwayat. Bahkan, dalam Islam terdapat pahala yang banyak jika melakukan pukulan beberapa kali terhadapnya.
Melansir dari buku “Kajian Islam Profesi Peternakan” oleh Retno Widyani, keutamaan dan pahala yang kita dapatkan ketika membunuh cicak adalah sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW sebagai berikut.
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya, “Barang siapa membunuh cicak dengan sekali pukulan, maka dia mendapat kebaikan sekian dan sekian. Barang siapa membunuh cicak dengan dua kali pukulan, maka dia memperoleh kebaikan sekian dan sekian, yang lebih sedikit daripada yang pertama. Jika dia membunuh cicak dengan tiga kali pukulan, maka dia memperoleh kebaikan sekian dan sekian, yang lebih sedikit daripada yang kedua.” (HR Muslim)
Penjelasan mengenai angka kebaikan sebagai ganjaran jika membunuh cicak di atas sesuai dalam buku “Ringkasan Shahih Muslim” yang ditulis M. Nashiruddin al-Albani.
Sebuah hadis menjelaskan bahwa orang yang membunuh cicak dengan sekali pukulan akan mendapatkan ganjaran 100 kebaikan. Namun, jika pukulannya lebih dari satu, ganjarannya lebih sedikit dari pada itu.
Mlansir dari buku “Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds” oleh Mahdy Saied Rezk Karisem, seorang Yahudi bernama Dennis Michael Rohan menyalakan api di tiga tempat dengan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.
Hingga api pun berkobar dengan sangat besar. Insiden ini pun melenyapkan mimbar kuno bernama Shalahuddin Al Ayyubi’.
Peristiwa ini pun mengundang murka umat Islam dunia hingga terlahir ide pembentukan organisasi negara-negara Islam atau negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam yakni Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Riwayat dalam salah satu hadis, ada satu hewan yang turut membantu dalam berkobarnya peristiwa kebakaran di Baitul Maqdis. Hewan tersebut adalah cicak.
Rasulullah SAW bahkan pernah menyebutkan dalam hadis keutamaan dari membunuh cicak. Abu Hurairah RA mengisahkan dengan mengutip sabda Rasulullah SAW.
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: “Barang siapa membunuh cicak dengan sekali pukulan, maka dia mendapat kebaikan sekian dan sekian. Barang siapa membunuh cicak dengan dua kali pukulan, maka dia memperoleh kebaikan sekian dan sekian, yang lebih sedikit daripada yang pertama. Jika dia membunuh cicak dengan tiga kali pukulan, maka dia memperoleh kebaikan sekian dan sekian, yang lebih sedikit daripada yang kedua.” (HR Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh An Nawawi ‘ala Shahih Muslim menafsirkan, pahala kebaikan yang berbeda tingkatannya itu merupakan balasan Allah SWT pada kecermatan dalam kesulitan membunuh cicak.
Tingkat kesulitan tersebut bermakna sebagai perbuatan yang ikhlas mengerjakan karena Allah SWT.
Demikian peran cicak saat terbakarnya Baitul Maqdis. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)