SERAYUNEWS- Apakah boleh makan atau minum saat imsak? Sebenarnya, apa pula pengertian imsak?
Imsak adalah istilah yang sering kita dengar saat bulan Ramadan, terutama terkait dengan waktu sahur dan dimulainya puasa.
Untuk memahami hal ini dengan jelas, mari kita telaah pengertian imsak, waktu dimulainya puasa, dan pandangan para ulama terkait hal ini.
Secara bahasa, imsak berasal dari kata Arab yang berarti menahan.
Dalam konteks puasa, imsak merujuk pada menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Di Indonesia, imsak berarti sebagai waktu sekitar 10-15 menit sebelum azan Subuh, yang berfungsi sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk segera menyelesaikan sahur dan bersiap memulai puasa.
Para ulama sepakat bahwa makan dan minum saat imsak boleh hingga azan Subuh berkumandang.
Imsak merupakan pengingat agar umat Muslim berhati-hati dan tidak melewati batas waktu sahur.
Imam Al-Mawardi dalam kitab Al-Iqna’ menyebutkan bahwa waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua hingga tenggelamnya matahari.
Namun, sebaiknya Anda menahan diri sedikit lebih awal sebelum terbit fajar sebagai bentuk kehati-hatian.
Selain itu, Dr. Musthafa al-Khin dalam kitab Al-Fiqih Al-Manhaji menjelaskan bahwa puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari, disertai dengan niat.
Dengan demikian, meskipun secara hukum boleh makan dan minum hingga azan Subuh, sebaiknya Anda berhenti beberapa menit sebelum waktu tersebut sebagai bentuk kehati-hatian dan persiapan memasuki waktu puasa.
Menurut syariat Islam, waktu puasa bermula dari terbit fajar kedua, dengan penanda kumandang azan Subuh.
Hal ini berdasarkan pada firman Allah Swt. dalam Surah Al-Baqarah ayat 187.
“…Dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…”
Ayat ini menegaskan bahwa umat Muslim boleh makan dan minum hingga terbit fajar atau azan Subuh. Dengan demikian, waktu imsak bukanlah penanda mulainya puasa, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak melewati batas waktu sahur.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, makan dan minum saat imsak boleh hingga azan Subuh berkumandang.
Imsak berfungsi sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk segera menyelesaikan sahur dan bersiap memulai puasa.
Namun, sebagai bentuk kehati-hatian dan untuk menghindari keraguan, sebaiknya Anda menghentikan aktivitas makan dan minum beberapa menit sebelum azan Subuh.
Hal ini sejalan dengan anjuran para ulama untuk menahan diri sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar, guna menyempurnakan ibadah puasa.
Demikianlah informasi tentang makan atau minum saat imsak. Selamat berpuasa.***(Ika Sriani)