Banjarnegara, Serayunews
D alam pidatonya, Bupati Banjarnegara miminta agar pelaksanaan APBD tahun 2021 dapat mengakomodir kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Bupati Budhi Sarwono mengatakan, sesuai dengan rancangan pembangunan daerah, fokus APBD Kabupaten Banjarnegara adalah untuk pembangunan daerah demi mewujdukan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera.
Untuk itu, APBD tahn 2021 yang sebelumnya sudah dievaluasi oleh gubernur sebagaimana tertuang dalam SK gubernur Jawa Tengah Nomor : 903/227/2020 tanggal 21 Desember 2020, harus dilakukan evaluasi pada beberapa hal.
“Hasil evaluasi gubernur telah kami tindaklanjuti dengan melakukan penyesuaian dan penyempurnaan baik melalui penghitungan ulang, penyesuaian belanja, penyelerasan dasar hukum, maupun penjelasan terhadap pos-pos yang dinyatakan oleh gubernur,” katanya.
Dari hasil evaluasi tersebut, pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2021 sebesar Rp 2.109.230.397.160,- yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 287.492.497.160,- dana transfer sebesar Rp 1.689.853.578.999,- ditambah dengan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 131.884.321.000,-.
Sementara untuk belanja daerah tahun 2021 mencapai Rp 2.177.798.013.660,- yang terdiri dari belanja operasional Rp 1.421.466.400.370, belanja modal Rp 364.512.422.190, belanja tidak terduga Rp 3.000.000.000, dan belanja tranfer Rp 388.819.191.100, sehingga APBD Banjarnegara tahun 2021 mengalami devisit sebesar Rp 68.567.616.500.
Dengan kondisi ini, Bupati berharap agar APBD tahun 2021 tetap mengutamakan kepentingan rakyat dengan mengakomodir aspirasi yang ada demi peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga mampu mencapai Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera.