SERAYUNEWS— Guus Hiddink merupakan pelatih legendaris asal Belanda yang pernah melatih Timnas Korea Selatan. Di bawah racikan Hiddink, Korea Selatan menjelma menjadi tim kuda hitam yang tangguh dan ditakuti para lawannya.
Prestasi terbaik Guus Hiddik di Negeri Ginseng yakni berhasil membawa Timnas Korea Selatan lolos ke semifinal Piala Dunia 2002 dan menjadi juara keempat. Lolosnya Taeguk Warriors hingga semifinal merupakan rekor terbaik tim Negeri Ginseng itu di Piala Dunia.
Pencapaian tersebut tak lepas dari kontribusi Guus Hiddink yang berani merevolusi permainan Korea Selatan. Selain tak ada konflik sekecil apapun yang bocor ke permukaan, ia membuat sejumlah gebrakan terhadap para pemain binaannya di Korea Selatan.
Kabarnya, untuk melatih Timnas Indonesia, Hiddink akan menerima gaji fantastis sebesar Rp8 miliar per bulan. Itupun belum termasuk bonus dan tunjangan lainnya.
Goal.com bahasa Indonesia memuat berita tersebut pada 1 April 2009. Sontak berita menghebohkan tanah air, terlebih saat itu Hiddink masih terikat sebagai pelatih Timnas Rusia dan menjadi manajer Chelsea.
Media tersebut mendramatisasi dengan menyebut secara diam-diam, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah diutus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla terbang ke Inggris menemui Hiddink.
Portal media online dan televisi swasta nasional ikut mengutip berita lelucon tersebut. Mereka tidak teliti. Padahal, di bawah berita heboh tersebut sudah ada tulisan jika itu adalah April Mop.
“Oh ya…kami dari GOAL.com Indonesia ingin menambahkan, berita ini sepenuhnya palsu. Selamat merayakan April Mop!” tulis Goal.
April Mop atau April Fools Day jatuh pada tanggal 1 April, adalah hari di mana orang-orang membuat lelucon atau kebohongan kecil untuk menghiburkan atau membuat orang laintertawa.
Biasanya, orang akan membuat lelucon dengan membohongi teman atau keluarga mereka, seperti memberi mereka makanan palsu atau membuat cerita lucu.
Asal usul April Mop masih belum jelas hingga saat ini. Namun, mengutip laman History, beberapa sejarawan berpendapat bahwa April Mop sudah ada sejak tahun 1582. Itu saat orang-orang Prancis mengganti sistem penanggalan Julian ke penanggalan Gregorian sebagaimana diserukan Konsili Trente.
Perubahan itu membuat tanggal tahun baru berpindah dari 1 April ke 1 Januari. Kabarnya, ada beberapa orang yang menolak mengikuti perubahan tersebut. Ada juga orang-orang yang lambat mengetahuinya. Mereka ini tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April.
Orang-orang yang masih merayakan tahun baru pada 1 April ini dianggap lucu dan dijadikan bahan lelucon dengan memberikan hadiah-hadiah palsu atau membohongi mereka dengan informasi palsu.*** (O Gozali)