Ada sebanyak sembilan anak yang berdomisili di Cilacap mengikuti lomba tersebut. Mereka terbagi dalam dua kategori, yakni kategori bocah yang diikuti sebanyak enam peserta, dan kategori remaja diikuti tiga orang peserta.
Dalang bocah masing-masing menampilkan permainan mendalangnya selama 25 menit, sedangkan dalang remaja menyajikan selama 30 menit. Para peserta menampilkan lakon yang meliputi Semar Mbangun Kayangan, Gatotkaca Winisuda, Dewaruci, Pandawa Muksa, Anoman Duta, Sang Kumbokarno.
“Ada beberapa aspek yang dinilai mulai dodogan, antawecana dan sabet, dan penampilan peserta langsung dinilai oleh tiga juri yang terdiri dari Ki Muslam dari Cilacap, Ki Carlam dari Banyumas, dan Ki Widodo dari Kebumen,” kata Ketua Pepadi Kabupaten Cilacap Ki Kuswadi Purwojatmiko
Hasilnya, untuk kategori Bocah, Juara 1 diraih oleh Arfian Dwi Kurniawan, Juara 2 Muhamad Aditya Luthfi dan Juara 3 Riko Candranuari. Juara Harapan 1 adalah Mysta Kukuh Aliifa, Juara Harapan 2 adalah Amin Firmansyah, dan Juara Harapan 3 Nur Purnama Aji Bronto Laras.
Sedangkan untuk kategori Dalang Remaja Juara 1 diraih oleh Antonius Bimo B, Juara 2 oleh Ogy Rahmat Cahya Putra, dan Juara 3 oleh Ngesti Wali Janu Fadri.
“Juara pertama di masing-masing kategori akan diikutkan pada perlombaan tingkat Karasidenan Banyumas yang akan digelar di gedung BSI Purwokerto pada Sabtu (24/10/2020),” ujarnya.
Untuk itu, Arfian Dwi Kurniawan sebagai juara Dalang Bocah dan Antonius Bimo sebagai juara Dalang Remaja, yang bakal bertarung dengan utusan Pepadi Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara.
Selain mencari bibit unggul dalang sebagai regenerasi di Cilacap. Selain itu adanya lomba dalang cilik ini juga untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya perdalangan.