SERAYUNEWS – Belakangan ini, angka 90+6=99 kembali ramai diperbincangkan di media sosial (medsos), khususnya usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 25 Maret lalu.
Meskipun Timnas Indonesia menang 1-0 berkat gol tunggal Ole Romeny, istilah ini masih saja muncul dan bahkan sempat trending di berbagai platform media sosial, tak terkecuali X (dulunya Twitter)
Lantas, apa sebenarnya arti dari 90+6=99? Berikut penjelasan lengkapnya.
Angka 90+6=99 sebenarnya merujuk pada insiden yang terjadi dalam laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Bahrain.
Pada pertandingan yang digelar di kandang Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024, skuad Garuda hampir saja meraih kemenangan bersejarah setelah unggul 2-1 hingga waktu normal berakhir.
Kala itu, Timnas menunjukkan performa luar biasa. Gol Rafael Struick di menit ke-74 membuat Indonesia unggul setelah sebelumnya Ragnar Oratmangoen menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama.
Meski terus mendapat tekanan dari tuan rumah, Indonesia tetap bertahan dengan baik hingga waktu 90 menit habis.
Namun, kontroversi terjadi ketika wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, memberikan tambahan waktu selama enam menit.
Seharusnya, pertandingan berakhir pada menit ke-96 sesuai dengan tambahan waktu yang diumumkan.
Tetapi, wasit tetap membiarkan permainan berlanjut hingga akhirnya Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-99 melalui Mohamed Marhoon.
Keputusan ini langsung memicu kemarahan dari pihak Timnas Indonesia.
Bahkan, manajer tim, Sumardji, bahkan harus menerima kartu merah akibat protes keras terhadap keputusan wasit.
Di sisi lain, para suporter Timnas yang nonton laga tersebut, kemudian meluapkan kekecewaan mereka di media sosial.
Dari sinilah istilah “90+6=99” mulai muncul sebagai bentuk sindiran atas keputusan kontroversial tersebut.
Angka ini melambangkan ketidakadilan yang dirasakan oleh Timnas Indonesia, di mana waktu tambahan yang seharusnya hanya enam menit malah diperpanjang hingga sembilan menit, yang akhirnya menggagalkan kemenangan Garuda.
Seiring berjalannya waktu, istilah ini sempat meredup. Namun, kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain di SUGBK dalam laga lanjutan kualifikasi kembali menghidupkan perbincangan tentang 90+6=99.
Banyak warganet yang menganggap kemenangan ini sebagai bentuk “balas dendam” terhadap kejadian di leg pertama.
Postingan yang menyertakan istilah ini kembali memenuhi linimasa, dengan berbagai komentar bernada sindiran.
Tak cuma itu, muncul anggapan bahwa sebenarnya Indonesia tidak memerlukan tambahan waktu yang berlebihan untuk bisa mengalahkan Bahrain, cukup dengan bermain maksimal dalam waktu normal.
Tak sedikit pula yang menjadikan momen ini sebagai ajang untuk menunjukkan semangat juang Timnas Indonesia yang tidak mudah menyerah meskipun pernah dirugikan.
Di luar kontroversi 99 menit, kemenangan atas Bahrain menjadi bukti bahwa skuad Garuda tetap mampu tampil solid dan memberikan hasil terbaik di tengah berbagai tantangan.
Jadi kesimpulannya, 90+6=99 adalah simbol dari kontroversi wasit Oman saat memimpin laga Bahrain Vs Indonesia.
Sehingga, ini bukan sekadar angka biasa, melainkan protes atas wasit yang kala itu dianggap merugikan Timnas.
Kini, setelah Indonesia berhasil membalas hasil di leg pertama dengan kemenangan di SUGBK, istilah ini kembali muncul dan dianggap sebagai pengingat bahwa keadilan bisa datang dengan cara yang berbeda.
Lebih dari itu, 90+6=99 telah menjadi bagian dari perjalanan emosional Timnas Indonesia di kualifikasi kali ini.***