Cilacap, serayunews.com
Kepala Harian Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, kerusakan ratusan rumah tersebut penyebabnya didominasi saat turun hujan dengan angin kencang. Sehingga, mengakibatkan bagian atap rumah dan bangunan semi permanen rusak.
“Iya, akibat banjir dan hujan dengan angin kencang, total ada 143 rumah rusak. Rata-rata rusak ringan, misalnya di bagian atap dan bagian belakang rumah yang semi permanen,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (12/10/2022).
Ia menjelaskan, 143 rumah yang rusak itu terjadi di 11 desa yang masuk dalam 5 kecamatan. Dengan rincian 1 unit rumah roboh, 8 unit rumah rusak berat, 26 unit rumah rusak sedang dan 108 unit rumah rusak ringan.
“Total kerugian sekitar Rp280.950.000,. Namun sebagian sudah ada yang merenovasi secara pribadi,” tuturnya.
Adapun ratusan rumah yang mengalami kerusakan, yakni di Desa Rawajaya dan Desa Bantarsari masuk Kecamatan Bantarsari. Lalu Desa Tambaksari, Rejamulya, Sidanegara, Bangunreja dan Bojongsari masuk Kecamatan Kedungreja.
“Kemudian Desa Tegalsari masuk Kecamatan Sidareja, Desa Sidaurip dan Desa Bulusari masuk Kecamatan Gandrungmangu. Serta Desa Cinyawang masuk Kecamatan Patimuan,” ujarnya.