Purbalingga, serayunews.com – Wajah baru Alun-alun Purbalingga diprediksi bakal menjadi tempat favorit masyarakat. Hal itu terlihat dari antusias masyarakat yang sangat tinggi, begitu diresmikan dan dibuka, Sabtu (12/09/2020) sore. Saat ini, Alun-alun tampil dengan konsep kekinian dan ramah anak.
Menurut Ian, seorang warga Purbalingga mengatakan, tampilan saat ini sangat bagus. Karena di tengah kota ada fasilitas bermain anak. Dia juga setuju jika di dalam Alun-alunnya, tidak ada PKL yang berjualan. Hal itu untuk mendukung terjaganya kebersihan.
“Tapi perlu ada juga, sudut untuk para pengunjung untuk menikmati makanan, nggo menikmati makanan,” katanya.
Warga lain, Lilian, menyampaikan bahwa tampilan saat ini sangat kekinian. Hal itu sangat digemari oleh masyarakat untuk menikmati sore atau malam. Sehingga tidak harus bingung untuk tempat nongkrong di alun-alun.
“Terutama untuk spot foto, itu sangat bagus, pasti banyak yang suka. Tapi ya memang perlu dijaga bener kebersihannya dan ketertibannya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, alun-alun sebagai fasilitas publik yang ramah lingkungan, ramah anak dan ramah disabilitas. Nantinya tidak hanya alun-alun, tapi juga fasilitas publik lain dibikin lebih memadai bagi masyarakat.
“Sekali lagi saya berharap revitalisasi alun-alun bisa bermanfaat. Alun-alun yang sudah baik harus kita jaga bersama-sama kebersihannya,” kata Tiwi, usai meresmikan.
Diketahui, sejumlah fasilitas yang disediakan di alun-alun hasil revitalisasi, yakni permainan anak, wifi, tempat untuk bersantai, kolam air mancur dan lokasi swafoto. Sedangkan pada sisi tengah juga nampak jalur kursi roda sebagai bentuk ramah disabilitas.
Sementara itu, kepala Satpol PP Purbalingga, Suroto mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan mulai Pukul 15.00 WIB. Hal itu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung. Sebab, di kawasan tersebut juga tidak diizinkan ada PKL yang masuk.
“Mulai jam tiga sore sampai sembilan malam, sejumlah personil Satpol PP akan berada alun-alun untuk memastikan masyarakat tertib. Penggunaan sarana dan prasarana sesuai aturan dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Suroto. (Amin)