SERAYUNEWS-Sadar akan banyak wilayah rawan kekeringan di Banjarnegara, Polres Banjarnegara melakukan bhakti sosial dengan memfasilitasi sarana air bersih bagi warga. Warga tersebut adalah yang berada di daerah rawan kekeringan di Dusun Silangit, Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024. Hari Bhayangkara jatuh pada tanggal 1 Juli 2024 mendatang.
“Kehadiran kami di tengah-tengah warga sebagai wujud rasa cinta kami kepada masyarakat. Polri juga merupakan bagian dari warga masyarakat pada umumnya,” katanya.
Dia berharap, momen ulang tahun Bhayangkara ke-78, Polri khususnya Polres Banjarnegara mampu memberikan sumbangsih yang terbaik. Sehingga, bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Melalui kegiatan bakti sosial penyediaan sarana air bersih ini kami berharap potensi air bersih yang ada dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Khususnya saat musim kemarau,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kapolres Banjarnegara juga meminta masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi bencana alam. Khususnya tanah longsor yang merupakan ancaman paling tinggi di wilayah Banjarnegara.
“Jaga kelestarian hutan dan manfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Seluruh elemen masyarakat untuk saling menguatkan satu sama lain,” ujarnya.
Pemilihan Dusun Silangit ini karena wilayah tersebut merupakan zona merah rawan kekeringan di wilayah Banjarnegara. Sehingga kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan. Bahkan saat musim kemarau, mereka harus berjalan hingga berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air bersih.
Atas dasar tersebut, Polres Banjarnegara melakukan bhakti sosial dengan mendekatkan sarana air bersih pada masyarakat. Caranya, dengan membangun bak penampungan air bersih yang dialirkan dari sumber mata air yang ada.
Pada saat ini memang sedang menuju musim kemarau. Salah satu ancaman dari musim kemarau adalah kekeringan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga membeberkan potensi kekeringan akibat kemarau yang diprediksi sampai September. Karena itu BPBD mengimbau masyarakat lebih hemat dengan air
