Purwokerto, Serayunews.com- Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyumas, belum dapat memastikan apakah cabang olahraga (cabor) Arung Jeram akan berangkat ke cina untuk mengikuti perlombaan World Cup Arung Jeram pada bulan Agustus 2020. Seperti yang diketahui, saat ini virus corona atau Covid-19 masih merebak di negeri tirai bambu.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Ketua KONI Kabupaten Banyumas, Bambang Setiawan, dimana belum ada informasi resmi dari pihak Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten. “Kalau terkait anggaran kita sudah ada kesepakatan, setelah adanya rapat kemarin dengan pengurus dan para pelatih. Kalau untuk kepastian berangkat, kita belum dapat memastikannya, nanti tunggu informasi dari pusat maupun pemerintah daerah,” kata Bambang, Selasa (3/3).
Terkait anggaran, KONI memang sepakat akan memberikan biaya agar para atlet arung jeram asal Kabupaten Banyumas bisa berangkat ke Cina. Namun, untuk kepastian nominalnya sendiri, pihak KONI belum dapat kepastian. “Kalau dari rapat kemarin, itu masing-masing anak biayanya sekitar Rp 20 juta. Kita sudah ajukan tetapi nanti yang keluar berapa kami belum dapat memastikannya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, selain adanya larangan dari berbagai negara terkait larangan atlet ataupun keluar masuk ke Cina. Bambang berpendapat, jika situasi virus corona terus merebak pertandingan bisa saja di rubah lokasi maupun waktunya. “Rencana awal kan bulan Agustus di Cina. Bisa saja waktunya di mudurkan, atau mungkin dipindahkan di Cina. Kita lihat nanti dan perkembangan informasi yang ada.