SERAYUNEWS-Persekat Kabupaten Tegal akan mulai mengarungi Liga 2. Pertandingan pertama adalah melawan tuan rumah Persijap Jepara, Minggu (8/9/2024) mulai pukul 15.30 WIB. Hanya saja pertandingan tidak akan berlangsung di Jepara, tapi di Stadion Moch Soebroto Magelang.
Di laga perdana ini Persekat membawa 23 pemainnya. Tiga pemain asing dibawa. Mereka adalah Ibrahim Abou Dickou dari Pantai Gading yang bermain sebagai penyerang. Lalu Felipe Ryan Alves Silva dari Brasil yang bermain di tengah, kemudian Iuri Barbosa da Silva dari Brasil yang main di lini belakang.
Selain pemain asing, Persekat diperkuat pemain lokal. Bahkan ada juga mantan pemain timnas Indonesia yang kini bermain di Persekat. Dia adalah penyerang Ferdinand Sinaga.
Ferdinand kini sudah berusia 35 tahun dan akan berusia 36 tahun pada 18 September 2024. Di masa jayanya Ferdinand malang melintang di klub Liga 1 atau yang saat itu bernama Liga Super Indonesia.
Dia juga beberapa kali masuk timnas. Satu momen yang diingat dari Ferdinand adalah saat semifinal Piala AFF 2016, Indonesia melawan tuan rumah Vietnam.
Saat itu aksi Ferdinand membuat Indonesia dapat penalti yang dieksekusi sempurna oleh Manahati Lestusen. Kala itu Indonesia menyamakan kedudukan 2-2 dan berhak lolos ke final karena unggul akumulatif dari Vietnam.
Salah satu prestasi luar biasa Ferdinand Sinaga adalah menjadi topskor ajang sepak bola pria Asian Games 2014 yang kala itu berlangsung di Incheon Korea Selatan.
Sekalipun Indonesia hanya sampai babak 16 besar, tapi Ferdinand jadi topskor dengan enam gol. Dia membuat enam gol dalam dua laga yakni saat lawan Timor Leste dan Maladewa.
Ferdinand adalah satu-satunya pemain Indonesia yang pernah menjadi topskor Asian Games. Hanya saja karena Asian Games bukan ajang khusus sepak bola, maka tak ada trofi bagi topskor.
Jika Ferdinand Sinaga dimainkan melawan Persijap, maka akan menjadi nostalgia baginya. Sebab, Stadion Moch Soebroto adalah stadion yang akrab dengannya di masa muda.
Pada musim 2009-2010, Ferdinand pernah membela PPSM Magelang yang berkandang di Stadion Moch Soebroto.
Persekat berada di grup 2 Liga 2 bersama delapan tim lainnya. Tim-tim tersebut akan memainkan laga dengan sistem kompetisi penuh alias kandang dan tandang.
Nantinya dua atau tiga tim teratas klasemen akhir berhak melaju ke babak besar. Di babak delapan besar akan terbagi dalam dua grup.
Tiap juara grup di babak delapan besar berhak lolos ke Liga 1. Sementara runner up grup akan bertanding memperebutkan satu tempat di Liga 1.