SERAYUNEWS – Doa Qunut Witir adalah doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat Witir, terutama di separuh terakhir bulan Ramadhan.
Kata “qunut” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ketaatan, berdiri lama, doa, atau ketundukan.
Dalam praktik shalat, qunut merujuk pada doa yang dibaca setelah ruku’ atau setelah i’tidal.
Berikut adalah bacaan Doa Qunut Witir yang umum dibaca, baik dalam shalat berjamaah maupun saat shalat sendirian:
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
Latin:
Allâhummahdinâ fîman hadait, wa ‘âfinâ fîman ‘âfait, wa tawallanâ fîman tawallait, wa bârik lanâ fîmâ a’thait, waqinâ syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhi wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahu lâ yadzillu man wâlait, tabârakta rabbânâ wa ta’âlait.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berikanlah kami kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkahilah kami dalam apa yang telah Engkau berikan. Lindungilah kami dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Mahatinggi Engkau.”
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
Latin:
Allâhummahdinî fîman hadait, wa ‘âfinî fîman ‘âfait, wa tawallanî fîman tawallait, wa bârik lî fîmâ a’thait, waqinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhi wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahu lâ yadzillu man wâlait, tabârakta rabbânâ wa ta’âlait.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berikanlah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkahilah aku dalam apa yang telah Engkau berikan. Lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Mahatinggi Engkau.”
Hukum membaca Doa Qunut Witir masih menjadi perbedaan di kalangan ulama. Berikut pandangan dari beberapa mazhab:
Meskipun ada perbedaan pandangan, mayoritas ulama sepakat bahwa membaca Doa Qunut Witir merupakan amalan baik yang dianjurkan dalam Islam.
Menurut mazhab Syafi’i, Doa Qunut Witir dibaca di rakaat terakhir shalat Witir, terutama mulai malam ke-16 Ramadhan hingga akhir bulan.
Hal ini didasarkan pada praktik para sahabat Nabi, seperti Ubay bin Ka’ab dan Umar bin Khattab, yang juga membaca qunut dalam shalat Witir di separuh akhir Ramadhan.
Doa Qunut Witir adalah amalan yang dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada separuh akhir bulan Ramadhan.
Dengan memahami bacaan, hukum, dan waktu pelaksanaannya, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam beribadah.***