SERAYUNEWS – Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap laki-laki Muslim yang telah baligh dan mukim (tinggal di suatu tempat).
Sholat ini dilakukan secara berjamaah pada hari Jumat, menggantikan sholat Dzuhur. Tidak hanya sebagai ibadah, sholat Jumat juga menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mendengarkan khutbah, yang mengandung nasihat dan ajaran agama.
Selain memahami tata cara sholat Jumat, mengetahui niat dan sunnah-sunnahnya juga penting bagi setiap Muslim.
Berikut adalah penjelasan mengenai bacaan niat sholat Jumat dan sunnah-sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan sesudahnya.
Niat merupakan salah satu syarat sah dalam sholat, termasuk sholat Jumat. Meskipun niat dalam hati sudah cukup, banyak ulama menganjurkan agar niat dilafalkan secara lisan untuk membantu konsentrasi.
Berikut adalah bacaan niat sholat Jumat dalam bahasa Arab dan artinya:
Niat Imam atau Makmum Sholat Jumat:
اُصَلِّي فَرْضَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Transliterasi: “Ushalli fardhal jumu’ati rak’ataini ma’muman/imaman lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Jumat dua rakaat sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala.”
Niat ini bisa dibaca dalam hati sambil mengingat bahwa sholat Jumat adalah ibadah wajib yang dilakukan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Sholat Jumat memiliki sejumlah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum memasuki waktu pelaksanaan.
Sunnah-sunnah ini bertujuan untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun spiritual dalam menyambut hari yang istimewa ini. Berikut adalah beberapa sunnah sebelum sholat Jumat:
Mandi sebelum melaksanakan sholat Jumat adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, kemudian pergi untuk sholat Jumat, maka seolah-olah ia telah berkurban seekor unta.” (HR. Bukhari).
Selain mandi, disunnahkan untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, serta memakai wangi-wangian sebelum pergi ke masjid.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jumat, memakai pakaian terbaiknya, mengenakan minyak wangi, lalu pergi ke masjid, tidak melangkahi pundak orang, lalu melaksanakan sholat dan mendengarkan khutbah dengan tenang, maka diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menjaga kebersihan diri termasuk memotong kuku, mencukur rambut yang perlu dirapikan, serta membersihkan diri dari segala kotoran adalah sunnah yang dianjurkan sebelum sholat Jumat.
Hal ini merupakan bagian dari etika kebersihan dalam Islam.
Bersiwak atau membersihkan gigi dengan kayu siwak adalah sunnah yang juga dianjurkan pada hari Jumat. Hal ini dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan memberikan kesegaran saat beribadah.
Sunnah lainnya adalah berangkat ke masjid lebih awal untuk mendapatkan keutamaan shaf pertama. Semakin awal seseorang datang ke masjid, semakin besar pahala yang akan didapatkan.
Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Barangsiapa berangkat pada awal waktu hari Jumat, maka seakan-akan dia telah berkurban seekor unta. Barangsiapa berangkat pada waktu kedua, maka seakan-akan dia telah berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu ketiga, maka seakan-akan dia telah berkurban seekor kambing bertanduk.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebelum khutbah dimulai, disunnahkan untuk memperbanyak shalat sunnah tahiyatul masjid (shalat sunnah saat masuk masjid) serta memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an.
Waktu menjelang khutbah adalah saat yang tepat untuk memperbanyak ibadah, mengingat pahala yang dilipatgandakan.
Setelah melaksanakan sholat Jumat, terdapat beberapa sunnah yang juga dianjurkan, di antaranya:
Setelah selesai melaksanakan sholat Jumat, disunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah ba’diyah sebanyak dua atau empat rakaat. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW: “Apabila kalian selesai melaksanakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” (HR. Muslim).
Hari Jumat dikenal sebagai hari yang penuh berkah, dan ada waktu-waktu tertentu di mana doa sangat mustajab.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Pada hari Jumat terdapat waktu yang jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti akan dikabulkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai niat sholat Jumat beserta sunnah-sunnah yang dapat dilakukan oleh Muslim agar lebih baik.***