SERAYUNEWS – Tak terasa Ramadan telah berakhir. Terlepas perbedaan jumlah puasa beberapa kalangan, pelaksanaan Lebaran 2024 kali ini bakal berlangsung serentak.
Baik Muhammadiyah maupun pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, (10/4/2024) esok hari. Salah satu aspek yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah takbir, ungkapan pengagungan kepada Allah SWT.
Namun, dalam melafalkan kalimat takbir, penting untuk mengikuti tuntunan yang telah Rasulullah ajarkan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui bacaan takbir Idulfitri lengkap, berdasarkan sunah Nabi Muhammad SAW.
Dalam momen kebahagiaan ini, orang yang beragama Islam sebaiknya melangitkan bacaan takbir, sebagaimana dalam firman Allah SWT.
وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Babqarah [2]: 185).
Selanjutnya, anjuran memperbanyak bacaan takbir ini bermula sejak masuknya malam 1 Syawal yaitu Selasa, (9/4/2024) sampai imam salat Id melakukan takbiratul ihram bagi yang berjamaah atau takbiratul ihram bagi yang melaksanakan salat Id sendiri.
Dalam tradisi Muhammadiyah, ini takbir yang sesuai dengan sunah Nabi Muhmmad SAW.
اللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Panduan ini berdasarkan pada hadis Nabi SAW riwayat Salman, Umar, dan Ibnu Mas’ud. Berikut redaksinya hadisnya.
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَ جَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ مَسْعُوْدٍ: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
“Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.” [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad shahih].
Berikutnya, mengutip dari NU Online, pelafalan takbir sebanyak 3 kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
Selain dua takbir ini, kita dapat menambahkannya dengan zikir sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa dari riwayat Imam Muslim:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Itulah beberapa bacaan takbir. Dengan mengikuti sunah Nabi, umat Islam dapat merasakan keberkahan dan kesucian dalam setiap ungkapan takbir yang mereka lantunkan. Selamat Idulfitri!***