
SERAYUNEWS – Dunia sepak bola Cilacap tengah diguncang kabar mengejutkan. Manajemen PSCS Cilacap secara terbuka menyayangkan keputusan mendadak Suhud yang resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama klub. Langkah itu dinilai sebagai bentuk ketidakkonsistenan dan kurangnya tanggung jawab, terlebih dilakukan di momen krusial saat tim tengah mematangkan persiapan menghadapi kompetisi Liga 4 mendatang.
Dalam surat pengunduran dirinya, Suhud beralasan tidak sanggup melanjutkan perjuangan di tengah minimnya dukungan dan keterbatasan sumber daya. Namun, alasan tersebut justru menimbulkan kekecewaan mendalam di internal klub, lantaran dinilai tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang sebelumnya ia emban secara sukarela.
CEO PSCS Cilacap, Fanny Irawatie, angkat bicara terkait keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa mundurnya Suhud di saat krusial menjadi bukti kurangnya profesionalitas dan konsistensi dalam memimpin klub.
“Pak Suhud sendiri yang datang dan menawarkan diri untuk membantu PSCS dengan semangat besar. Tapi ketika tantangan mulai muncul, beliau justru memilih mundur. Bagi kami, ini keputusan yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab,” tegas Fanny, dikutip Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, manajemen tidak bisa mentolerir kepemimpinan yang mudah goyah di tengah perjuangan besar tim kebanggaan Cilacap itu.
“Kami menghargai siapa pun yang bekerja untuk PSCS, tapi tanggung jawab terhadap klub tidak bisa diukur dari semangat sesaat. PSCS butuh pemimpin yang kuat menghadapi tekanan, bukan yang lari ketika dukungan menurun,” lanjut Fanny menegaskan.
Suhud sebelumnya dikenal sebagai sosok yang memiliki visi besar untuk membangun PSCS menjadi klub profesional dan mandiri. Ia bahkan menjanjikan transformasi di sektor manajemen dan pembinaan pemain muda. Namun, keputusannya untuk mundur justru membuat banyak pihak mempertanyakan kesungguhan dan komitmennya terhadap misi besar yang sempat ia gaungkan.
Kini, publik Cilacap menanti langkah lanjutan manajemen dalam mencari sosok pengganti yang mampu membawa PSCS keluar dari ketidakpastian. Di tengah persiapan kompetisi yang kian dekat, stabilitas manajemen dan kepemimpinan yang kuat menjadi kunci utama agar PSCS tetap mampu bersaing dan menjaga semangat para pemain serta pendukung setianya.
Kepergian Suhud menjadi peringatan keras bagi PSCS Cilacap akan pentingnya komitmen dan keteguhan dalam mengelola klub profesional. Manajemen kini dihadapkan pada tantangan besar: memulihkan kepercayaan internal dan publik sekaligus memastikan tim tetap fokus menghadapi musim kompetisi mendatang.
Dengan segala dinamika yang terjadi, harapan besar tetap tertuju pada PSCS agar tetap tegak berdiri sebagai simbol semangat dan kebanggaan masyarakat Cilacap.