SERAYUNEWS- Bagaimana niat puasa ganti Ramadhan? Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.
Namun, dalam kondisi tertentu seperti sakit atau perjalanan jauh, seseorang boleh tidak berpuasa dengan kewajiban menggantinya di hari lain atau puasa qadha.
Niat puasa qadha Ramadhan memiliki peran penting dalam memastikan sahnya ibadah tersebut.
Batas waktu mengqadha puasa Ramadhan adalah dari bulan syawal hingga bulan syaban atau sebelum bulan Ramadhan berikutnya.
Menunda tanpa alasan yang sah dapat menjadi tanda kelalaian. Namun, jika ada uzur yang menyebabkan penundaan, seperti sakit berkepanjangan, boleh untuk mengqadha setelahnya.
Berikut adalah lafal niat puasa qadha Ramadhan yang dapat Anda praktikkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa qadha sebaiknya Anda lakukan pada malam hari sebelum fajar, sebagaimana puasa Ramadhan.
Hal ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama yang menyatakan bahwa niat harus dilakukan sebelum terbit fajar untuk puasa wajib.
Niat adalah inti dari setiap ibadah dalam Islam, termasuk puasa qadha. Tanpa niat yang benar, ibadah puasa tidak akan diterima.
Niat biasanya di dalam hati tanpa perlu pengucapan. Namun, melafalkannya dapat membantu menghadirkan kesungguhan hati.
Menyegerakan pelaksanaan puasa qadha menunjukkan kesungguhan dalam memenuhi kewajiban kepada Allah SWT.
Selain itu, hal ini menghindarkan dari beban tanggungan dan memastikan bahwa kewajiban telah terlaksana sebelum Ramadhan berikutnya.
Puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang meninggalkan puasa dengan alasan sesuai aturan.
Memahami dan melaksanakan niat dengan benar, serta mengikuti tata cara yang sesuai, memastikan bahwa ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk segera mengganti puasa yang dan melakukannya dengan niat yang tulus ikhlas.
Demikian informasi tentang niat puasa ganti Ramadhan. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Ika Sriani)