SERAYUNEWS– Komitmen meningkatkan kualitas dan keamanan pangan terus ditunjukkan Tim Integrated Farm Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nirbaya, Nusakambangan. Terbaru, tim ini mengikuti Bimbingan Teknis Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap di Aula Hotel Aston Inn Cilacap, Kamis (7/8/2025).
Bimtek ini menjadi wadah penting bagi para pelaku usaha pangan, baik dari industri rumah tangga hingga pengelola usaha skala besar, untuk memahami standar produksi yang aman dan berkualitas. Dari Lapas Nirbaya, hadir Agus Sukarno, pengelola unit pertanian terpadu yang selama ini memproduksi berbagai hasil olahan seperti tepung mokaf.
Kepala Bidang Farmalkes Dinas Kesehatan Cilacap, Hudaefah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bimtek ini bagi pelaku usaha agar produk dari Kabupaten Cilacap bisa bersaing di lokal maupun nasional.
“Kami berharap peserta bimtek dapat mengaplikasikan ilmu ini di tempat kerja masing-masing, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya laku di pasaran, tetapi juga membanggakan dan bisa bersaing di lokal maupun Nasional,” ujar Hudaefah.
Sesi berikutnya diisi oleh Anisha Dian Iswahyuni dari Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap. Dalam paparannya, Anisha membedah secara rinci prinsip-prinsip Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kebersihan dan sanitasi lingkungan produksi, pengendalian proses, penanganan bahan baku, hingga pengemasan dan pelabelan produk.
Semua poin tersebut, menurut Anisha, bukan sekadar prosedur teknis, melainkan fondasi utama untuk menghasilkan pangan olahan yang aman dikonsumsi, memenuhi standar mutu, dan mampu bersaing di pasar.
Kepala Lapas Nirbaya, Helmi Najih menyampaikan bahwa partisipasi dalam bimtek ini menjadi langkah strategis untuk mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan, khususnya dalam menghasilkan produk olahan pangan yang memenuhi standar kesehatan.
“Dengan memahami CPPOB, kami berharap seluruh proses produksi di Integrated Farm Lapas Nirbaya berjalan sesuai prosedur yang benar, sehingga produk seperti tepung mokaf dan telur ayam kampung dapat dipasarkan dengan kualitas terbaik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Tim Integrated Farm Lapas Nirbaya diharapkan semakin siap mengembangkan produk-produk unggulan yang alami, sehat, dan berkualitas, sekaligus berkontribusi pada pemberdayaan warga binaan serta peningkatan citra positif Lapas.