SERAYUNEWS – Siapa sangka, rupanya terdapat bahaya mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri. Jadi, Anda mesti berhati-hati.
Nah, agar terhindar dari ikan yang mengandung merkuri, ada baiknya Anda mencari tahu deretan ikan apa saja yang tidak terkontaminasi bahan tersebut.
Oleh karena itu, redaksi akan membahas bahaya mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri dan memberikan rekomendasi ikan yang aman untuk dikonsumsi.
Meskipun ada bahaya dari merkuri, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari makan ikan.
Banyak jenis ikan yang memiliki kadar merkuri rendah dan aman untuk dikonsumsi secara teratur. Berikut beberapa pilihan ikan yang rendah merkuri dan tetap memberikan manfaat kesehatan.
1. Ikan Salmon
Salmon adalah salah satu ikan yang paling aman dan sehat untuk dikonsumsi. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Salmon juga mengandung vitamin D dan B12 yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Kadar merkuri di dalamnya sangat rendah, sehingga aman untuk ibu hamil dan anak-anak.
2. Ikan Sarden
Sarden adalah pilihan ikan lain yang rendah merkuri. Selain rendah merkuri, sarden juga kaya akan kalsium, vitamin D, dan asam lemak omega-3.
Sarden sering kali dikemas dalam kaleng, menjadikannya pilihan praktis dan sehat untuk menambah protein pada diet Anda.
3. Ikan Kod
Kod adalah ikan putih yang lembut dengan rasa yang ringan, sangat populer di berbagai masakan. Selain rendah merkuri, kod juga mengandung protein tinggi dan rendah lemak.
Bahkan, kod merupakan sumber yang baik dari vitamin B12 dan niacin. Kod adalah pilihan baik bagi mereka yang ingin menikmati ikan tanpa risiko merkuri tinggi.
4. Ikan Lele
Lele adalah ikan air tawar yang juga rendah merkuri. Ikan ini kaya akan protein dan dapat dimasak dengan berbagai cara, menjadikannya pilihan populer di banyak negara.
Selain itu, lele adalah ikan yang terjangkau dan mudah ditemukan, serta aman untuk dikonsumsi secara teratur.
5. Ikan Trout
Trout, terutama jenis yang dibudidayakan, adalah ikan lain yang rendah merkuri. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin B.
Jadi, ini pilihan sehat untuk dikonsumsi. Trout memiliki rasa yang lezat dan dapat disiapkan dalam berbagai hidangan.
Merkuri adalah logam berat yang dapat ditemukan secara alami di lingkungan, tetapi aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara dan penambangan, telah meningkatkan kadar merkuri di atmosfer.
Merkuri yang dilepaskan ke udara dapat mengendap di perairan dan terakumulasi dalam tubuh ikan.
Ikan yang berada di puncak rantai makanan laut, seperti ikan predator besar, cenderung memiliki kadar merkuri lebih tinggi.
Merkuri adalah neurotoksin yang dapat merusak sistem saraf, terutama pada janin, bayi, dan anak-anak.
Mengonsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin yang berpotensi menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan kognitif, dan masalah motorik.
Pada orang dewasa, paparan merkuri yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan ingatan, penglihatan kabur, serta masalah koordinasi dan keseimbangan.
Meskipun ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, merkuri dapat membalikkan manfaat ini.
Studi menunjukkan bahwa paparan merkuri yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk hipertensi, aritmia, dan serangan jantung.
Hal ini karena merkuri dapat menyebabkan stres oksidatif, peradangan, dan gangguan fungsi endotel yang berdampak pada kesehatan jantung.
Merkuri juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Selain itu, merkuri dapat terakumulasi dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal.
Ini dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dari darah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gagal ginjal.
Demikian deretan bahaya mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)