Cilacap, serayunews.com
Suhadi mengatakan, keahliannya dalam hal melukis sudah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, ia selalu menjadi murid yang menonjol ketika diberi tugas menggambar oleh gurunya. Hasil gambarannya pun, diakui di atas rata-rata teman lainnya.
Menyadari bakatnya di bidang seni rupa, ia semakin semangat dan getol berlatih. Hingga saat duduk di bangku SMK, Suhadi mulai meyakinkan diri bahwa jalan hidupnya adalah melukis.
Mulai saat itu, ia seolah tak ingin ketinggalan berpartisipasi dalam semua kegiatan pameran. Baik pameran pelajar, maupun pameran profesional. Berkat kegigihannya, lambat laun namanya pun semakin dikenal di kalangan perupa.
“Saya melukis sejak kecil, kalau dulu pakai cat air dan kertas gambar. Masih alakadarnya, belum kenal apa itu kanvas,” kata Suhadi kepada serayunews.com, Selasa (18/1/2022).
Seiring berjalannya waktu, kata suhadi, pesanan lukisan makin banyak dipercayakan kepadanya. Kebanyakan bergambar sepasang suami isteri atau bergambar keluarga, ataupun aktifitas kebudayaan Jawa.
“Untuk yang pesan bergambar keluarga atau suami istri, biasanya minta cepat. Jadi saya garap hanya satu hari, terpenting ada fotonya saja dan temannya bisa didiskusikan,” ujarnya.
Aktivitas melukis ia lakukan pada malam hingga dini hari. Karena pada waktu tersebut, cenderung lebih tenang dan banyak inspirasi datang. Apalagi setiap karya lukisannya dianggap seperti anaknya sendiri, di mana harus dibuat sebaik mungkin.
“Semua karya harus yang terbaik, saya melukis seperti ibadah,” jelasnya.
Untuk membuat lukisan, Suhadi biasa menggunakan cat akrilik menggunakan media kanvas sebagai dasarnya. Sedangkan untuk mahar setiap lukisannya, Suhadi meminta setiap pembeli untuk mendiskusikan bersamanya secara empat mata. (Irfan)