SERAYUNEWS– Balada Persibas Banyumas di Liga 3 zona Jateng grup E musim ini memang memilukan. Mereka jadi sorotan, bukan karena prestasi.
Mulanya saat laga perdana lawan PSIW Wonosobo, sorotan pada Persibas muncul. Sebab, manajemen menarik wartawan Rp100 ribu untuk masuk ke stadion. Manajer dalam hal ini dan ketua umum berseberangan. Manajer meminta Rp100 ribu, ketua umum Persibas bilang menggratiskan wartawan.
Menarif wartawan ini jadi sorotan karena memang tak lazim. Bahkan beberapa wartawan memberikan testimoni mereka meliput Liga 1 dan Piala Dunia U17 saja gratis. Jadi, apa yang dilakukan manajemen Persibas jadi sorotan. Sampai muncul boikot pada Persibas.
Cerita Persibas tak sampai di situ. Di ajang Liga 3, mereka morat-marit. Tak pernah menang dalam enam pertandingan. Upaya penggantian pelatih dari Putut Wijanarko (eks pemain Persebaya) ke Sartono Anwar (pelatih yang bawa PSIS juara Perserikatan 1987) tak memberi dampak signifikan.
Alhasil, Persibas terpuruk di posisi juru kunci. Mereka hanya mendapatkan dua kali seri dan empat kali kekalahan. Dengan begitu hanya memiliki dua poin.
Kemudian di laga pamungkas menjamu Persibangga Purbalingga, kericuhan terjadi. Sebab, penonton masuk lapangan, menyalakan flare, dan merusak beberapa fasilitas di stadion.
Karena kerusuhan itu, pertandingan Persibas vs Persibangga dihentikan di menit 81. Laga dianggap selesai. Selain masuk stadion, ungkapan kekecewaan fans Persibas terlihat di luar stadion.
Kritikan tajam lewat nyanyian dialamatkan ke manajemen Persibas. Fans benar-benar tak puas dengan situasi yang Persibas alami pada musim kompetisi kali ini.
Terbaru, karena kericuhan di stadion pada laga pamungkas, Persibas kena denda dari PSSI. Persibas didiskualifikasi dari Liga 3 musim ini, kena denda Rp45 juta. Di musim depan laga Persibas di kandang sendiri tanpa penonton.
Musim ini Persibas Banyumas main di Liga 3 zona Jawa Tengah grup E. Persibas satu grup dengan Persibangga Purbalingga, Persibara Banjarnegara, dan PSIW Wonosobo. Pada akhirnya, dua tim yang berhak lolos ke fase 12 besar adalah Persibangga dan PSIW Wonosobo.