Banjarnegara, serayunews.com
Kejurprov Wushu Sanda Junior ini merupakan ajang seleksi bagi atlet wushu sanda junior Jawa Tengah untuk mengikuti kejuaraan nasional Wushu All Games di Jakarta pada 5 Desember mendatang.
Sekretaris Umum KONI Jawa Tengah Heny Setyawati mengatakan, cabang wushu merupakan satu cabang unggulan dari KONI Jawa tengah. Hal ini dibuktikan dengan peraihan 3 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu pada PON Papua kemarin.
Melalui kejuaraan provinsi wushu sanda junior ini, akan muncul bibit baru yang siap untuk meneruskan tradisi pendulang medali bagi kontingen Jawa Tengah di ajang PON.
“Saya berharap, tidak hanya prestasi atlet, tetapi juga akademis. Hal ini sudah dibuktikan dengan atlet wushu peraih medali di PON Papua ini juga berhasil lulus sarjana. Tidak hanya itu ada beberapa dari mereka juga mendapatkan besiswa S2,” katanya.
Menurutnya, kejuaraan wushu sanda junior ini merupakan ajang seleksi untuk menuju Kejurnas Wushu yang akan dilaksanakan pada 5 Desember mendatang di Jakarta. Untuk itu dia berharap dari kejuaraan ini akan muncul atlet muda Banjarnegara yang siap untuk meraih prestasi hingga tingkat nasional, dan bahkan internasional.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, melalui kejuaraan junior ini, dia mengharapkan cabang wushu Banjarnegara kembali bangkit dan ikut mengharumkan nama Jawa Tengah di ajang PON Mendatang.
Menurutnya, Wushu merupakan satu cabang andalan Jawa Tengah di PON, dan sebelumnya Wushu Banjarnegara selalu ikut andil dalam kontingen jateng, namun pada PON Papua ini, atlet wushu Banjarnegara belum ikut menyumbangkan atletnya.
“Kita berharap wushu Banjarnegara kembali bangkit, padahal wushu adalah cabang andalan bagi jawa tengah. Kami berharap pada PON mendatang, atlet wushu Banjarnegara ada yang masuk kontingen Jawa Tengah dan meraih medali,” katanya.