SERAYUNEWS– Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, terjadi pada Senin malam (5/2/2024). Musibah bencana alam ini mengakibatkan 1 korban jiwa meninggal dunia. Hingga kini jumlah kerugian masih dalam perhitungan oleh pihak terkait.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan menyampaikan, banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Majenang dan Kecamatan Cimanggu. Banjir tersebut terjadi akibat luapan Sungai Cilopadang, namun telah surut sejak Senin (5/2/2024) malam.
“Banjir tak berlangsung lama, sejak Senin malam sudah mulai surut, dan pembersihan lumpur di jalanan juga sudah dilakukan Selasa kemarin. Untuk jumlah kerugian masih dalam perhitungan,” ujar Budi, Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut, Budi menyampaikan, selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Cijati Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Bencana ini juga merenggut 1 korban jiwa. Korban meninggal dunia karena tertimpa rumah yang roboh akibat longsor.
Banjir dan longsor di Cilacap disebabkan hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu banjir terjadi juga adanya kiriman air dari wilayah pegunungan. Sehingga air sungai limpas tak mampu menampung debit yang tinggi.
“Untuk bencana longsor, selain menimpa rumah, material juga menutup sejumlah titik jalan menuju Cijati, sehingga akses ke lokasi korban tertimpa longsor sempat terkendala,” imbuh Budi.
Hingga kini petugas melakukan penanganan pasca banjir dan longsor. Terlebih di wilayah Cijati Cimanggu, juga dilakukan pembersihan sejumlah titik akses jalan yang tertutup longsor, di antaranya banyak pohon tumbang.
Dalam menghadapi puncak musim hujan, petugas mengimbau agar semua masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang saat ini terjadi. Apalagi belakangan ini hujan sering terjadi. Bahkan, ada kalanya hujan dengan intensitas deras.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama, maka warga perlu meningkatkan kewaspadaan. Khususnya untuk warga yang ada di wilayah rawan banjir dan longsor.