SERAYUNEWS – Warga Dusun Karag, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, menghadapi tantangan besar akibat banjir yang merendam jalan desa sejak Senin pagi (2/12/2024).
Aktivitas sehari-hari, termasuk siswa yang pergi ke sekolah, kini sepenuhnya mengandalkan perahu.
Kepala Desa Gentasari, Budi Harsono, menjelaskan pihak desa telah menyiapkan satu perahu jukung untuk membantu warga yang terdampak terutama di RT 07, 08, 09, dan 10 RW 06.
Banjir di lokasi ini cukup parah, dengan genangan air mencapai lebih dari 50 sentimeter di beberapa titik.
“Untuk warga yang terdampak di RT 07, 08, 09, RW 06, kemudian RT 10, jalan yang terendam paling dalam di atas 50 sentimeter di RT 09. Jumlah KK per RT rata-rata 28 sampai 30 kepala keluarga,” ujarnya.
Perahu desa kini siaga di lokasi banjir, lengkap dengan operator dari perangkat desa. Kendaraan ini menjadi alat transportasi utama untuk membantu warga menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk siswa yang harus menempuh perjalanan ke sekolah.
Peningkatan debit air dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam, makin perparah oleh jebolnya klep Kali Siwaja.
“Ada klep yang jebol di Kali Siwaja jadi mengalir kencang, jadi kondisi air terus meningkat, apalagi kalau kondisinya hujan. Sini tidak hujan saja, kalau utara hujan bisa tambah, karena aliran ke Sungai Tipar lambat,” jelas Budi.
Banjir yang melanda Dusun Karag ini sudah mulai merendam dua rumah warga. Meski demikian, pemilik rumah memilih bertahan atau mengungsi ke rumah saudara di sekitar lokasi. Hingga saat ini, belum ada posko pengungsian yang didirikan.
“Kondisi ini sudah kita laporkan ke BPBD. Sementara ini belum ada posko, warga juga bertahan di rumah. Untuk antisipasi, tim kesehatan sudah tadi ke lokasi di tanggul,” tambah Budi.
Dusun Karag menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba. Selain karena letaknya yang berada di dataran rendah, banjir juga diperburuk oleh kapasitas Sungai Tipar yang tidak mampu menampung debit air tinggi.