Cilacap, Serayunews.com-Wilayah pesisir Cilacap, terendam banjir rob. Banjir merendam rumah-rumah warga, maupun areal persawahan. Ketinggian air di perumahan warga pun bervariasi.
Seperti diantaranya di Kelurahan Cilacap, Tegalkamulyan, dan sekitarnya, bahkan di Kecamatan Kampung Laut sudah terjadi pada Senin (25/5/2020).
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan jika banjir rob di Cilacap biasanya terjadi pada bulan Mei dan Juni. Besar kecilnya banjir dipengaruhi oleh pasang surut air laut, kondisi gelombang dan curah hujannya.
“Bila pasang surut mencapai nilai maksimum disertai dengan gelombang yang tinggi dan hujan maka banjir rob yang terjadi menjadi lebih signifikan, karena pada saat air laut pasang, dan gelombang tinggi terjadi maka air hujan yang mengalir ke laut akan tertahan, sehingga akan mengakibatkan banjir rob menjadi bertambah tinggi,” ujarnya melalui rilis yang dikirimkan kepada serayunews.com.
Pada Selasa, pasang maksimum terjadi pada pukul 10.00 WIB mencapai 2,1 meter. Untuk ketinggian gelombang di perairan selatan Cilacap mencapai 4-5 meter.
Apabila kondisi cuaca hujan ringan, maka banjir rob berpotensi terjadi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar pantai yang elevasinya rendah untuk waspada terhadap potensi banjir rob ini,” katanya.
Diperkirakan ketinggian gelombang masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan. Sehingga masyarakat di pesisir selatan Cilacap tetap harus waspada terhadap potensi terjadinya rob.