Purwokerto, serayunews.com
Weni (56), salah satu pedagang beras di Pasar Cermai Purwokerto mengungkapkan, bahwa kenaikan terjadi sekitar setengah bulan lalu dan lonjakannya langsung cukup tinggi.
“Kalau biasanya itu paling naik Rp 500 perak, sekarang sampai Rp 2.000. Kita juga nggak bisa ngambil untung banyak, karena dari sananya sudah mahal,” ujar dia, Jumat (3/2/2023).
Weni menambahkan, atas kenaikan tersebut, Ia sempat mencari tahu penyebabnya. Hingga dari informasi yang diperolehnya, ada beberapa persoalan yang terjadi.
“Karena memang hujan terus, hasilnya jadi rusak. Beras yang dipanen pun tidak utuh atau jelek hasilnya. Selain itu, lahan baru juga belum ada yang panen,” kata dia.
Untuk harga beras IR biasa paling murah biasanya dihargai Rp 10 ribu sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp 12 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk beras super yang biasanya dihargai Rp 11 ribu, sekarang naik mencapai Rp 13 ribu per kilogramnya.
Senada juga diungkapkan oleh Isti (47), pedagang beras di Pasar Cermai. Menurutnya, kenaikan terjadi karena stok beras yang ada juga sulit didapatkan.
“Memang dapatnya lagi susah, ada juga yang datang pada rusak masuknya beras IR biasa. Informasinya, pada gagal panen petaninya,” ujarnya.