Purwokerto, serayunews.com
Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan mengungkapkan, jika memang Pemkab Banyumas ingin meningkatkan perekonomian terutama dari segi investor, tentunya harus ada sarana prasana yang memadai.
“Banyumas belum banyak dilirik investor, karena aksesnya masih agak sulit. Kecuali jika nanti tol sudah ada dan exit tolnya masuk ke Purwokerto,” ujar dia.
Dengan adanya tol, kemungkinan akan mempercepat pembangunan perekonomian di Kabupaten Banyumas. Meski terkendala campur tangan pemerintah pusat, Budhi berharap Pemkab maupun DPRD Kabupaten Banyumas, harus bergerak bersama-sama.
“Tidak bisa pasrah begitu saja, kita hanya bisa melobi pemerintah pusat agar Banyumas dapat ruang yang cukup untuk berkembang,” kata dia.
Persoalan lahan dan peta kawasan, juga belum menjadi daya tarik bagi investor. Persoalan seperti penerapan RT RW, lalu masalah sawah yang berkelanjutan, hingga akhirnya menyulitkan beberapa investor untuk membangun berbagai tempat usaha di Kabupaten Banyumas.
“Ini sedang kita petakan, mana yang boleh mana yang tidak (lahan yang bisa dibangun, red), karena ini akan memberikan kepastian pada investor. Sekarang banyak juga lahan yang kuning jadi hijau, ini banyak yang tidak tahu. Kalau tidak mengusulkan (menjadi kuning, red), tetap jadi hijau terus, jadi ini yang kami gencarkan. Mereka yang punya lahan untuk direncanakan tempat usaha bisa dikuningkan kembali,” ujar dia.