SERAYUNEWS – DPRD Banyumas menolak keras, rencana pengambilan sumber mata air lereng selatan Gunung Slamet ke Kabupaten Pemalang.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Banyumas, Subagyo menyampaikan, ada beberapa hal yang menjadi dasar penolakan. Pertama, bagaimana ketersediaan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Banyumas sendiri.
“Kebutuhan air di Banyumas masih kurang, tahun 2023 kita mengalami kekeringan di dua kecamatan, Kembaran dan Sokaraja,” katanya, Senin 05/02/2024).
Menurutnya, air yang bersumber dari Gunung Slamet, mutlak menjadi pemenuh kebutuhan air di Kabupaten Banyumas. Pemenuhan kebutuhan di Banyumas sendiri masih kurang, kenapa harus di alirkan ke daerah lain.
“Nah, kalau tiba-tiba untuk Pemalang dengan dalih program strategis nasional, apa iya tidak melihat kita kekurangan? Permanen lagi!” katanya.
Politisi dari PDI Perjuangan ini mengatakan, akan terus mengawal persoalan ini. Apalagi kalau sampai mengabaikan kepentingan masyarakat.
“Ini untuk kepentingan siapa? Jadi kita akan meruntut terus, kita akan telusuri, sampai sebenarnya yang menjadi oknum pengambil kebijakan seperti ini. Kenapa mengabaikan potensi kesejahteraan Kabupaten Banyumas,” kata dia.
Subagyo juga mempertegas, bagaimana sistem kerjasama pengambilan air untuk Kabupaten Pemalang itu. Jika pun terlaksana, apa kompensasi untuk Banyumas.
Meskipun pemerintah pusat dalam hal ini kementerian punya wewenang, setidaknya tetap harus sepengetahuan dan sepersetujuan Banyumas.
“Kita harus lawan!” katanya.