Purwokerto, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengungkapkan, hingga memasuki pekan terakhir di bukan November ini, kasus kematian pasien Covid-19 di Banyumas masih bertahan pada jumlah 6 orang. Untuk penambahan kasus positif hanya terdapat 49 orang.
“Dari empat indikator yang tercantum dalam Inmendagri, Banyumas sudah memenuhi syarat turun ke level 1, hanya saja untuk pengumuman status level terbaru, biasanya disampaikan pada awal minggu, yaitu hari Senin atau Selasa, sehingga kita tunggu saja,” jelasnya, Sabtu (27/11).
Sebagaimana tertuang dalam Inmendagri nomor 57 tahun 2021, syarat dan ketentuan suatu daerah masuk dalam kategori level 1 PPKM ada empat indikator. Pertama penambahan kasus positif Covid-19 kurang dari 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu, kemudian pasien positif yang menjalani rawat inap di rumah sakit kurang dari 5 pasien per 100.000 penduduk per minggu, angka kematian kurang dari 1 orang per 100.000 penduduk per minggu dan capaian vaksinasi sudah 70 persen secara makro dan vaksinasi lansia sudah menjangkau minimal 60 persen.
Lebih lanjut Sadiyanto menjelaskan, saat ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Banyumas sudah menjangkau 71,6 persen dan untuk kalangan lansia sudah mencapai 83,9 persen. Artinya sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Menurutnya, saat ini yang masih terus diupayakan untuk ditingkatkan adalah tracing swab antigen secara acak untuk berbagai kelompok masyarakat. Tracing swab antigen tersebut berfungsi sebagai deteksi dini, sehingga penanganan dan pencegahan juga bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
“Tracing swab antigen ini penting dilakukan, karena itu terus kita tingkatkan jangkauannya. Dan yang tidak kalah pentingnya juga protokol kesehatan, meskipun nantinya Banyumas turun ke level 1, kewaspadaan tetap harus ada, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat berkegiatan,” pesannya