Cilacap, Serayunews.com-Puncak musim kemarau diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap terjadi pada Bulan Agustus sampai September. Akan tetapi, sampai saat ini baru dua desa di Cilacap yang mengajukan bantuan distribusi air bersih.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan jika dua desa yang mengajukan bantuan air bersih yakni Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu dan Desa Bojong Kecamatan Kawunganten.
“Baru dua tangki yang dikirimkan, karena baru desa yang mengajukan,” ujarnya, Selasa (8/9/2020).
Masing-masing desa dikirimkan satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter air. Untuk di Dusun Gebangsari Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu didistribusikan bagi sebanyak 96 kepala keluarga atau 350 jiwa. Sedangkan untuk di Dusun Jaya Giri Desa Bojong Kecamatan Kawunganten dimanfaatkan olh sebanyak 94 KK dengan 332 jiwa.
Menurutnya, tahun ini BPBD menyiapkan sebanyak 500 tangki air bersih, sebagai antisipasi kekeringan air bersih di Cilacap. Pasalnya diperkirakan ada sebanyak 73 desa di 19 kecamatan di Cilacap berpotensi mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau.
“Karena prediksinya sekarang ini musim kemarau basah, sehingga masyarakat (di daerah rawan kekeringan) masih mendapatkan air bersih,” katanya.
Tri Komara mengatakan jika BPBD siap mendistribusikan air bersih ke warga. Untuk itu pihaknya berharap kepada perangkat Desa yang warganya sudah kesulitan air bersih untuk mengajukan permohonan kepada BPBD Cilacap.