Purbalingga, Serayunews.com – Baru sepuluh hari diresmikan, Alun-Alun Purbalingga kembali ditutup. Pasalnya, usai dibuka, pengunjung alun-alun membludak. Penutupan ini juga dilakukan menyusup kasus postif Covid di Purbalingga meningkat.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, setelah diresmikan ternyata animo masyarakat tinggi. Keramaian terpusat pada taman sebelah selatan yang ada wahana bermain anak. Sedangkan anak – anak itu rentan untuk terpapar virus Covid 19.
“Ternyata animo masyarakat tinggi, pengunjung tidak bisa dibendung, meskipun kita sudah menugaskan jajaran Satpol PP, TNI, dan Polri yang terus berjaga, akan tetapi upaya tersebut tidak terlalu maksimal untuk mengurai kepadatan,” kata Tiwi, Senin siang.
Sehingga, lanjutnya, Pemkab melakukan rapat dan memutuskan untuk menutup sementara. Area yang ditutup hanya pada bagian taman selatan. Untuk area lain tetap bisa dikunjungi masyarakat. Selama penutupan juga tetap akan dilakukan penjagaan oleh petugas.
“Hasil rapat, akhirnya diputuskan untuk ditutup sementara, taman bermain bagian selatan. Kalau bagian utara masih bisa dikunjungi, ini hanya sementara, sampai kasus Covid melandai. Nanti juga dilakukan rapid test untuk pengunjung alun-alun sebagai upaya pencegahan persebaran,” katanya.
Sebelum diresmikan dan dibuka untuk umum, Pemkab tidak memprediksi akan seramai ini animo kunjungan masyarakat. Sehingga, meski masih tahap pemeliharaan tetap dibuka.
“Kita tidak sampai memprediksi masyarakat sampai seantusias ini, saya raya revitalisasi alun alun biasa dilakukan, ternyata cukup membludak dan ini diluar prediksi,” ujarnya.
Tiwi menjelaskan, sejak Minggu (20/09/2020) kasus positif di Purbalingga meningkat cukup signifikan. Sebelumnya tercatat ada 24 kasus positif, namun beberapa pekan naik menjadi 38 kasus.
“Hasil tracing mereka yang kasus positif, kepada keluarga, saudara, dan kerabat, ternyata naik 17 kasus positif,” kata dia.(Amin)