SERAYUNEWS – Masa kampanye Pemilu 2024, menyisakan waktu enam hari lagi. Selanjutnya memasuki masa tenang selama tiga hari. Pada masa itu, jajaran pengawas meningkatkan kinerja dalam melakukan pengawasan.
Ketua Bawaslu Banyumas, Imam Arif menyampaikan hal itu pada kegiatan Apel Siaga Pengawas Pemilu 2024, di Alun-alun Banyumas, Minggu (04/02/2024).
Pada kesempatan itu, Imam menyampaikan, Banyumas dalam kondisi aman selama masa kampanye. Para peserta Pemilu 2024, melakukan kampanye secara tertib.
“Kampanye menyisakan 6 hari, mulai hari ini sampai tanggal 10 parpol boleh mengkampanyekan dalam bentuk apapun sesuai regulasi. Tapi setelah itu, 3 hari masuk hari tenang untuk Bawaslu hari penuh kewaspadaan,” kata Imam.
Pada masa tenang, jajaran Pengawas, baik Kabupaten, kecamatan, sampai Pengawas desa, harus lebih intens melaksanakan pengawasan. Sebab, khawatirnya masa tenang itu di manfaatkan untuk melakukan ‘serangan fajar’.
“Hari tenang tidak boleh kampanye dalam bentuk apapun, tugas kita memastikan tidak ada kampanye. Sehingga tidak ada lagi alat peraga kampanye, Banyumas bersih dari APK mulai tanggal itu,” katanya.
Imam juga menginstruksikan ke jajaran, untuk menggempur yang namanya money politik. Berbeda dengan saat Pemilu 2019, kampanye hampir 7 bulan lamanya. Sedangkan pemilu 2024, masa kampanye hanya 75 hari.
“Pergerakan di Banyumas santai senyap, kita perlu waspada jangan-jangan peserta pemilu melakukan pergerakan maksimal di hari tenang. Tugas kita memastikan tidak terjadi money politik,” kata dia.
Sisa waktu yang ada, menjadi masa yang krusial bagi para peserta Pemilu. Setiap jajaran Pengawas wajib menunjukan profesionalisme dan integritas lembaga.
“Kami menginstruksikan kawan-kawan semua, jaga integritas, tunjukkan profesionalitas. Tunjukkan loyalitas, saya selaku pimpinan dan yang lain pasang badan membackup total tindakan dan ucapan kawan-kawan dalam konteks penegakkan regulasi pemilu,” katanya.
Imam menambahkan, masa masa sekarang menjadi titik akhir, titik paling puncak menunjukkan kinerja. Selanjutnya di tanggal14 Februari 2024, bisa melakukan pengawasan yang maksimal.
“Pastikan jajaran kita mengawal surat suara, satu suara yang di berikan utuh sampai nanti penetapan. Kita jaga suara pemilih, agar tidak berubah,” katanya.