SERAYUNEWS – Bak jatuh tertimpa tangga pula, mungkin kiasan yang cocok untuk menggambarkan kondisi Persibas Banyumas saat ini. Persibas mengukir prestasi terburuk dalam sejarah, pada keikutsertaan Liga 3 Jawa Tengah musim 2023 ini.
Saat melawan Persibangga Purbalingga di Stadion Satria Purwokerto, Rabu (22/11/2023) sore, terhenti di menit ke-80 usai kericuhan suporter.
Persoalannya bertambah dengan isu yang menerpa Persibas Banyumas, terkait permasalahan tunggakan bayaran pemain dan ofisial. Lalu, nasib orang-orang yang berada di bawah manajemen terkait hak-hak gajinya yang belum terpenuhi, juga tidak jelas.
Hal tersebut ternyata bukan kabar miring semata. Sebab, kepastian ini di konfirmasi langsung tim serayunews.com kepada admin Instagram resmi klub @persibashebat pada Rabu (22/11/2023) malam.
Pihak media officer yakni admin media sosial pun tak menampik, soal isu tunggakan gaji pemain. Sang admin mengatakan, bahwa para pemain dan ofisial sudah terpenuhi haknya. Tetapi, mereka sendiri belum menerima fee sejak Oktober 2023.
“untuk pemain dan official masalah gaji bulan oktober sudah, tapi manajemen dan saya sebagai admin belum menerima gaji bulan oktober sampe sekarang,” kata Admin Persibas Hebat kepada tim SerayuNews melalui direct massage Instagram.
Ketika di tanya siapa yang bisa bertanggung jawab pada kasus tersebut, orang yang berada di belakang sumber informasi di medsos ini menilai, Ketua Persibas dan Manajer yang seharusnya menjadi garda terdepan.
“Manager dan ketum harusnya,” sebutnya.
Selanjutnya, aksi mogok admin pun sudah sempat di lakukan buntut dari peristiwa ini. Beberapa unggahan persiapan dan hasil pertandingan, tidak terlihat lagi di akun resmi klub.
“Iya mas intinya nunggu gajian dulu. Beberapa manajemen ada yg mogok juga ga datang ke stadion.” terangnya.
Selanjutnya ada kabar buruk lain yang di beberkan dari salah satu akun Instagram. Pada kolom komentar postingan terakhir Persibas Banyumas tertanggal 17 November 2023, para pemain di ungkapkan mengkonsumsi nasi bungkus yang tak ideal sebagai seorang atlet profesional. Mereka tak mengonsumsi nutrisi seimbang.
Admin juga membenarkan terkait persediaan makanan pemain, mulai dari sarapan nasi telur dan menu seadanya sebelum pergantian pelatih dari Putut Widjanarko ke Sartono Anwar. Bahkan pertandingan away ke Wonosobo pada 19 November 2023 menjadi perhatian.
Sebab, keberangkatan tim terjadi pada hari di mana laga berlangsung. Sehingga, tidak dapat memberikan hasil maksimal. Kemudian, admin mewakili seluruh manajemen mengharapkan permasalahan ini segera berakhir, dapat terselesaikan dengan baik sehingga hak gajinya dapat terbayarkan.***