SERAYUNEWS– Striker Persibangga Purbalingga Muhamad Rizqy Fauzan kemungkinan akan dipercaya memimpin rekan-rekannya saat berlaga di babak final Liga 3 Jateng menghadapi Persip Pekalongan, di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (13/1/2024) mendatang. Pasalnya kapten kesebelasan Bayu Eko Prasetyo terkena sanksi tak boleh bermain oleh Komisi Disiplin Asprov PSSI Jateng.
“Kemungkinan kami akan menunjuk Rizqy sebagai kapten kesebelasan menggantikan Bayu yang kena sanksi. Rizqy merupakan salah satu nama yang disiapkan. Sebagai striker andalan dia diharapkan bisa memotivasi rekan-rekannya untuk tampil gemilang di babak final,” kata asisten pelatih Persibangga Fauzan Fatron Nasser, Selasa (9/1/2024).
Terkait absennya Bayu, pihaknya sudah menyiapkan pemain pengganti. Nama yang disiapkan adalah Wahyu Susilo. Pemain tersebut selama ini memang berperan sebagai supersub di barisan belakang. Diharapkan Wahyu bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Bayu. “Dalam latihan mulai hari ini, Wahyu sudah kami instruksikan berperan menggantikan Bayu sebagai palang pintu di barisan pertahanan,” ungkapnya.
Menanggapi rencana pelatih menunjuknya sebagai kapten kesebelasan, Rizqy mengatakan siap. Pemain bernomor punggung 10 tersebut akan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Seperti diberitakan, hukuman berat diterima oleh kapten Persibangga Purbalingga Bayu Eko Prasetyo. Komite Disiplin PSSI Jawa Tengah menghukum Bayu 1 tahun tak boleh main bola. Putusan itu ditandatangani oleh Ketua Komite Disiplin PSSI Jawa Tengah Ismu Puhurito pada 8 Januari 2024. Bayu terbukti melakukan pemukulan pada pemain Persiku Kudus, di laga semifinal leg kedua Liga 3 Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Mengenai persiapan menghadapi babak final, Fatron mengatakan pelatih Agus Riyanto fokus memberikan penekanan kepada pemain untuk mematangkan team work. Pasalnya lawan yang dihadapi yaitu Persip merupakan juara bertahan.
“Lawan kita juara bertahan dan persiapannya sudah lama. Team work mereka lebih baik. Makanya pemain kita perlu melatih kolektivitas untuk mengimbangi lawan,” terangnya.
Para pemain juga dilatih memantapkan koordinasi antarlini serta menjaga pertahanan. Selanjutnya pemain disiapkan melakukan serangan balik untuk mencuri gol. Striker tunggal Rizqy Fauzan menjadi andalan untuk menjadi predator di kotak penalti lawan. “Persip bukan lawan mudah, namun bukan berarti tidak bisa dikalahkan,” lanjutnya.
Pelatih Persibangga Agus Riyanto dalam kesempatan terpisah mengatakan kendati lolos ke final, Persibangga merupakan tim underdog. Pasalnya lawan yang dihadapi adalah juara bertahan. Namun sepakbola menurutnya bukan matematika. “Kami siap memberikan kejutan di babak final,” tegasnya.