Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf. Ia mengatakan, pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Cilacap ke 165, pihaknya melarang adanya kegiatan perlombaan, baik di tingkat kabupaten hingga tingkat RT. Larangan tersebut disebabkan karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Dalam suasana Covid masyarakat tetap di rumah tidak menyelenggarakan lomba-lomba apapun bentuknya, sekali lagi karena ini masih suasana Covid apalagi ada PPKM yang mikro di masing-masing RT/RW, agar melaksanakan himbauan dari pemerintah,” ujar Farid usai menggelar rapat persiapan Hari Jadi Cilacap di ruang Jalabumi, Rabu (24/02/21).
Menurutnya, pada peringatan Hari Jadi Cilacap Ke 165, pihaknya mengharapkan kepada OPD dan masyarakat, mulai tanggal 1 hingga 31 Maret agar memasang umbul-umbul dan lampu hias, sebagai tanda adanya peringatan Hari Jadi Cilacap.
“Hari jadi tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena kondisi saat ini, Hari Jadi akan digelar secara sederhana dengan hanya acara inti dan beberapa acara penunjang,”ungkapnya.
Untuk hari Jadi Cilacap tahun ini mengusung tema “Mantapkan Bangga Mbangun Desa Menuju Cilacap Sehat” dengan Logo bertuliskan angka 165 berwarna Kuning, Orange dan Biru dengan bunga Wijayakusuma di sampingnya.
Acara yang akan diadakan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu acara inti pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 berupa Semaan dan Khataman Al-Quran, Ziarah di TMP Surengrono Jeruklegi dan TPU Karangsuci.
“Dengan Protokol Kesehatan, yang ikut terbatas, ziaroh juga tidak semua OPD,” imbuhnya.
Pada hari Minggu, 21 Maret 2021, sebagai puncak acara, akan digelar Upacara Peringatan Hari Jadi Ke 165 di Halaman Pendapa Kabupaten Cilacap dan di lingkungan Pemkab. Setelah itu akan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD dan penyerahan Pataka lambang daerah dari DPRD ke Bupati.
“Tambahannya nanti kita melaksanakan, santunan yatim piatu dan orang jompo, terus ada bedah rumah sebanyak 24, masing-masing kecamatan satu, kita tetap sederhana tapi tetap dilaksanakan,” terang Sekda.