Cilacap, serayunews.com
Ferry mengatakan, pihaknya telah menentukan arah kebijakan penanam modal, antara lain peningkatan iklim penanaman modal, termasuk penguatan kelembagaan penanaman modal daerah, persebaran penanam modal, dengan fokus pengembangan pangan, infrastruktur dan energi.
“Kemudian juga penanaman modal berwawasan lingkungan, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah dan koperasi. Lalu pemberian fasilitas kemudahan atau insentif penanaman modal, serta promosi penanam modal,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (10/3/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya bahkan telah merancang rencana umum penanaman modal sampai 2025 mendatang. Di 2024 target investasi akan naik menjadi Rp1,6 triliun dan 2025 akan naik kembali menjadi Rp1,7 triliun, dengan menyesuaikan kebutuhan investasi.
Baca juga: [insert page=’tarik-minat-pemodal-pemkab-cilacap-bakal-permudah-izin-investor-besar’ display=’link’ inline]
“Karena di 2022 kemarin target investasi Rp1,4 Triliun, sudah tercapai. Bahkan realisasinya Rp1,5 Triliun, melebihi target Rp100 Miliar. Jadi kami optimis ke depan bisa terus tercapai,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya lain untuk mempromosikan investasi, pihaknya akan mengikuti ajang promosi investasi baik secara lokal maupun nasional, bahkan internasional. Seperti promosi di Bandung, Cilacap Expo, dan di Makassar. Sedangkan untuk mengikuti promosi di luar negeri menyesuaikan anggaran yang ada.
“Kami juga melaksanakan memperluas akses pencarian investor, monitoring LKPM, mempercepat regulasi kemudahan berusaha serta pendampingan bagi UMKM. Serta pemantauan dan pengawasan terhadap perizinan yang telah diterbitkan agar mematuhi komitmen tentunya,” jelasnya.