SERAYUNEWS– Kawasan Kota Lama Banyumas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bakal menjadi magnet kunjungan wisatawan dan wadah pelaku ekonomi kreatif. Proyek penataan ulang Kawasan Kota Lama Banyumas di Kecamatan Banyumas itu, saat ini terus dikebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya menargetkan, proyek tersebut selesai Desember 2023. Diharapkan, awal tahun 2024 mendatang, Kawasan Kota Lama Banyumas tersebut sudah siap dioperasionalkan.
Dalam kegiatan penataan tersebut, area prioritas terbagi menjadi tiga segmen. Yakni, Segmen I area permukiman seluas 0,66 Hektare, Segmen II area komplek Pendopo Lama atau Kecamatan Banyumas seluas 0,66 Hektare, dan Segmen III kawasan Alun-alun Banyumas seluas 2,5 Hektare.
Dijabarkan, penataan Segmen I dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal (sense of place) pada kawasan budaya. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan.
Penataan Segmen II dilakukan untuk memperkuat eksistensi Bangunan Cagar Budaya. Dalam hal ini adalah kompleks kantor kecamatan, sebagai daya tarik wisata budaya. Selain itu, meningkatkan kualitas ruang terbuka yang akan menjadi wadah ruang ekspresi dan apreasiasi budaya.
Di kawasan ini juga dibangun ruang kreatif yang akan mewadahi usaha mikro kecil menengah (UMKM), komunitas seni dan kreatif serta ruang kegiatan rekreasi outdoor. Sedangkan untuk Segmen III penataan dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas.
Hal ini dalam upaya mempertegas karakter dan nilai sejarah dan budaya Kawasan Kota Lama Banyumas, serta adaptasi fungsi ruang terbuka hijau publik. “Target selesai Desember 2023 menggunakan biaya yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023,” tulis keterangannya.
Diharapkan dengan kegiatan penataan ini, kawasan Kota Lama Banyumas akan terwujud ruang budaya, ruang kreatif, dan ruang wisata sehingga dapat menjadi kota tujuan wisata heritage yang lebih berkarakter dan meningkatkan citra perjalanan sejarah yang menjadi bagian penting dari kota ini.
Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, pihaknya berupaya melakukan penataan ulang Kawasan Kota Lama Banyumas. Ini demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang berada di Kawasan Kota Lama Banyumas, sekaligus meningkatkan potensi pariwisata heritage di Kabupaten Banyumas.
“Konsep penataan kawasan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal. Mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan pemerintah daerah,” jelasnya.
Penjabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro baru-baru ini telah menerima kunjungan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng, Kuswara. Dia mendapat laporan terkait progress Proyek Kota Lama Banyumas di Ruang Joko Kahiman Kompleks Pendopo Si Panji Purwokerto.
Kota Lama Banyumas merupakan kawasan bersejarah, sehingga penataan ulang yang akan dilakukan tetap mengedepankan keunikan dan nilai penting Kota Banyumas sebagai kota budaya.
Visi kegiatan penataan ini adalah penataan Kawasan Kota Lama Banyumas sebagai Ruang Budaya, Ruang Kreatif dan Ruang Wisata yang berbasis pada kearifan lokal dan budaya Banyumas.