SERAYUNEWS – Upaya pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus dijalankan di Lapas Kelas IIB Nirbaya, Pulau Nusakambangan.
Sebanyak delapan WBP tampak giat mencetak batako dan paving berbahan Fly Ash Bottom Ash (FABA) pada Selasa (23/9/2025).
Kegiatan rutin ini menjadi bagian dari program pembinaan agar para WBP memiliki keterampilan praktis yang bermanfaat setelah bebas. Tujuannya, mereka mampu hidup mandiri dan produktif ketika kembali ke masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, para WBP mengolah bahan FABA mulai dari proses pencetakan, pengeringan, hingga merapikan hasil batako dan paving.
Keringat yang bercucuran menjadi simbol tekad kuat untuk berubah dan menanamkan sikap disiplin, kerja sama, serta tanggung jawab.
Kepala Lapas Nirbaya Helmi Najih menegaskan, bahwa pembinaan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan juga pembentukan karakter.
“Kami bangga melihat semangat para WBP. Melalui kegiatan membuat batako dan paving di FABA, mereka tidak hanya mengasah keterampilan. Mereka juga membangun mental kerja keras dan sikap disiplin. Inilah bekal penting untuk kehidupan setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Program pembinaan ini menjadi bukti bahwa lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, melainkan ruang untuk tumbuh dan memperbaiki diri.
Aktivitas produktif di FABA menunjukkan manfaat nyata, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas melalui karya yang dihasilkan.
Delapan WBP yang tekun bekerja di FABA membuktikan bahwa proses pembinaan bukan sekadar rutinitas. Melainkan jalan untuk belajar mandiri, mengasah keterampilan, dan membangun harapan baru.
Dari batako dan paving yang mereka cetak, tumbuh optimisme bahwa perubahan hidup selalu mungkin diwujudkan.