SERAYUNEWS – Di Kabupaten Banyumas terdapat terdapat 13.426 anak usia sekolah tidak sekolah. Jumlah itu terdiri dari anak drop out, anak tidak melanjutkan sekolah dan anak belum pernah bersekolah. Mereka akan menjadi sasaran dalam penanganan program Si Patas (Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah).
Program ini merupakan bagian realisasi Trilas program Bupati Sadewo Tri Lastiono dan Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Serta dalam rangka menyukseskan 13 tahun wajib belajar.
Acara peluncuran program Si Patas dilaksanakan pada Rabu (25/06/2025). Dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Bank Jateng Purwokerto, Para Camat, Para Kepala Desa, Para Pengawas, Kepala SKB dan para ketua organisasi mitra pendidikan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono meminta kepada seluruh pihak yang hadir untuk mendukung program ini.
“Mohon kami didukung, agar semua warga Banyumas bisa mengenyam pendidikan sebagai upaya negara hadir untuk mewujudkan education for all,” katanya.
Bupati Sadewo menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melalui Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas yang telah menggagas dan memperakarsai program ‘Si Patas’ ini.
Ia mengharapkan langkah ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus berinovasi serta mengedepankan solusi nyata di lapangan demi kemaslahatan masyarakat.
“Karena pada akhirnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari seberapa banyak program yang dibuat, tetapi dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” kata dia.
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati sadewo mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir untuk mendukung program ini.
“Saya mengajak para lurah, kades dan camat, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta seluruh kepentingan untuk mendukung program ini secara serius, menyeluruh dan penuh tanggung jawab,” katanya.
Ia juga mengutarakan harapannya agar program ‘Si Patas’ ini dapat berjalan dengan konsisten dan terus berkembang menyesuaikan dinamika di lapangan, serta mampu menjadi pijakan strategis bagi lahirnya kebijakan jangka panjang yang mendukung terwujudnya sistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan merata di Kabupaten Banyumas.
Senada dengan Bupati Banyumas, Ketua DPRD Banyumas Subagyo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS).
Menurutnya, pemerintah harus menciptakan keadilan di bidang pendidikan dengan memfasilitasi sekolah terutama bagi anak yang membutuhkan.
“Anak-anak yang butuh sekolah ini harus betul-betul kita fasilitasi, jangan sampai di lingkungan kita ada anak yang tidak sekolah tapi kita tidak peduli. Ini jangan sampai terjadi,” tegasnya
Ia menuturkan akan berkonsentrasi penuh untuk memprioritaskan anggaran bagi pengentasan anak tidak sekolah agar dapat mengenyam dunia pendidikan.
“Karena saya yakin dengan pendidikan yang baik, orang akan bisa mengubah nasib. Tapi tanpa pendidikan, dunia mereka akan gelap,” ucapnya
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan dari Bupati Banyumas kepada Camat Sumpiuh, Kepala Desa Banteran, Kepala Desa Karangmangu dan Lurah Sumpiuh sebagai apresiasi atas peran serta dan kepeduliannya terhadap pendidikan di wilayahnya masing-masing, diserahkan juga bantuan sosial biaya personil kepada enam orang peserta didik kesetaraan Paket A, Paket B dan C.