SERAYUNEWS– Dalam kurun waktu dua hari yakni Senin dan Selasa (11-12/3/2024) beberapa wilayah Kabupaten Banyumas diterjang angin kencang. Akibatnya ada lima rumah di sejumlah kecamatan yang mengalami kerusakan. Rumah tersebut tertimpa pohon yang roboh saat diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho memberikan penjelasannya. Dia mengatakan kelima rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang ada di beberapa tempat dan hari yang berbeda. Untuk bencana angin kencang pada Senin (11/3/2024) terjadi Desa Cikembulan RT 01 RW 01, Kecamatan Pekuncen. Di daerah itu sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga. Salah satu rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
Hal serupa juga terjadi di Desa Sawangan RT 03 RW 03, Kecamatan Ajibarang. Di wilayah tersebut sebuah pohon tumbang menimpa rumah hingga merusak atap rumah tersebut. Kemudian juga terjadi di Desa Kranggan RT 05 RT 02, Kecamantan pekuncen. Di wilayah itu ada satu rumah yang mengalami kerusakan pada bagian atapnya. “Semua pohon yang tumbang sudah ditangani oleh warga dan sejumlah relawan,” kata dia, Selasa (12/3/2024).
Kemudian untuk peristiwa pada Selasa terjadi di Desa Sunyalangu RT 05 RW 05, Kecamatan Kedungbanteng. Di tempat itu ada sebuah rumah tertimpa pohon petai hingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Dari peristiwa tersebut petugas masih terus melakukan penanganan hingga Selasa pagi. Kemudian angin kencang juga membuat pohon tumbang di Desa Jingkang RT 05 RW 07, Kecamatan Ajibarang. Akibatnya sebuah rumah mengalami kerusakan dan masih dalam proses penanganan oleh warga serta sejumlah relawan.
“Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Tetapi kami sudah menurunkan beberapa personel ke lokasi Desa Sunyalangu, Jingkang, Cikembulan, dan Sawangan. Rencananya kami turut melaksanakan penanganan evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga,” kata dia.