SERAYUNEWS– Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 dilaksanakan semarak di sejumlah daerah. Sejumlah perlombaan, pemasangan bendera dan umbul-umbul, kegiatan seremonial, hingga prosesi pembentangan Bendera Merah Putih dilakukan lapisan masyarakat.
Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terdapat prosesi pembentangan Bendera Merah Putih berukuran raksasa dilakukan SMK Bhumi Phala (MIPHA) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di sebuah jembatan gantung yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bendera Merah Putih raksasa itu dipasang di Jembatan Gantung Sangkil, di atas Sungai Galeh, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Bersamaan pembentangan bendera berukuran 30 x 10 meter, peserta yang terdiri dari siswa sekolah, pecinta alam dan warga setempat, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, berdiri tegak dan hormat bendera.
Melansir laman Pemkab Temanggung, sebelum pembentangan Bendera Merah Putih raksasa, di bawah jembatan yang penghubung Dusun Sangen-Sekrikil, Parakan Temanggung itu, siswa melakukan teatrikal menggambarkan perjuangan warga Parakan dipimpin Kiai Subchi, dalam melawan tentara Belanda untuk merebut kemerdekaan.
Diketahui, Jembatan Gantung Sangkil diresmikan Presiden Jokowi pada Juni 2017, dengan panjang sekitar 80 meter dan ketinggian sekitar 15 meter. Menurut Kepala SMK MIPHA Selamet Purwanto, pembentangan Bendera Merah Putih sebagai rangkaian peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Kegiatan tersebut dibantu BPBD dan FPTI pada pembentangan Bendera Merah Putih. Selain itu, usai pembentangan dilakukan penebaran ribuan benih ikan dan pembersihan sungai dari sampah. “Pembentangan Bendera Merah Putih untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme siswa pada negara ini,” tegasnya.
Tak hanya jiwa nasionalisme dan patriotisme, pihaknya berupaya menanamkan jiwa cinta alam semesta kepada para siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Eko Suseno menyampaikan, merawat nasionalisme dan patriotisme harus dengan langkah nyata, sehingga tidak hanya secara teori dan penjelasan di kelas.
“SMK MIPHA ajarkan sejarah perjuangan bangsa ini, siswa mewujudkan dalam drama. Kami ajarkan cinta alam semesta dan siswa melakukan dengan penebaran benih ikan,” ungkapnya dikutip serayunews.com, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, melalui penebaran benih ikan dan pembersihan sungai dari sampah, siswa diajak merubah cara berpikir pada sungai. Pola pikir itu yang diberikan adalah sungai bukan sebuah tempat sampah raksasa, tetapi harus dirawat dan dimanfaatkan dengan cara baik, sehingga memberikan imbal balik yang menguntungkan bagi manusia.
Salah satu siswa, Amanda (15) mengaku senang ikut dalam acara pembentangan Bendera Merah Putih di Jembatan Sangkil, sebab sebagai sesuatu yang baru dalam merayakan Kemerdekaan RI. Dia mengatakan diperlukan cara-cara inovatif dan kreatif dalam peringatan HUT RI. “Kami juga buktikan dalam cinta tanah air dan cinta lingkungan,” katanya.
Siswa lainnya, Damar Aji Santoso (16) menyebutkan, Kota Parakan mempunyai tokoh besar dalam memimpin perjuangan melawan Belanda yang akan merebut kemerdekaan. “Sosok Kiai Subchi harus diteladani dan semoga bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ujar dia.