Purwokerto, Serayunews.com
Sekretaris DPC PDIP Banyumas, Arie Suprapto mengatakan, pembentukan lima badan yaitu Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu), Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK), serta Badan Kebudayaan Nasional (BKN) sudah selesai dan saat ini tinggal menunggu pelantikan.
“Masing-masing badan digawangi sekitar 20 orang, sudah mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya dan seragam juga sudah kita siapkan, tinggal tunggu pelantikan saja,” jelas Suprapto di kantor DPC PDIP Banyumas, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut Suprapto mengatakan, untuk Baguna misi utamanya adalah sosial kemasyarakatan, seperti penanganan banjir, longsor dan sebagainya. Sebelum terbentuk Baguna, DPC PDIP Banyumas juga sudah aktif turut membantu berbagai macam bencana di Banyumas, seperti banjir di Tambak dan Sumpiuh, kemudian longsor di Gumelar.
Setelah Baguna terbentuk, dimana anggotanya sudah mengikuti serangkaian pelatihan penanganan bencana, kemudian dilengkapi peralatan evakuasi secara bertahap, maka kiprah DPC PDIP Banyumas dalam penanganan bencana diharapkan lebih meluas.
“Baguna ini paling banyak membutuhkan dana, sebab peralatannya banyak dan mahal, seperti mobil operasional, tenda serta peralatan dapur umum dan lainnya, kita sediakan secara bertahap,” kata Suprapto.
DPC PDIP Banyumas, lanjutnya, juga berkomitmen untuk mendampingi para pelaku UMKM. Hal tersebut diwujudkan dengan dibentuknya BPEK, dimana ke depan pelatihan UMKM, seminar serta sosialisasi perizinan dan sebagainya akan rutin dilakukan. Menurut Suprapto, banyak pelaku UMKM yang belum memahami proses kepengurusan perizinan, sehingga perlu dilakukan sosialisasi dengan menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas.
“Untuk kepentingan partai kita juga sudah membentuk BP Pemilu dan BSPN, ada 50 anak muda yang mengusai IT dan nantinya siap untuk mengawal perolehan suara partai,” terangnya.
Suprapto menegaskan, pihaknya tidak ingin dicap sebagai partai yang hanya berorientasi pada kepentingan lima tahunan. Sebagai partai ideologis, maka yang menjadi pegangan adalah Pancasila dan representasi Pancasila salah satunya adalah gotong-royong. Sehingga sebagai partainya Wong Cilik, PDIP harus giat bergotong-royong membantu masyarakat yang membutuhkan.
Untuk bisa melaksanakan hal tersebut, maka dibutuhkan komitmen yang kuat di antara kader partai, terutama yang duduk di kursi parleman. Sejauh ini, seluruh anggota legislatif dari PDIP cukup memegang komitmen tersebut. Sehingga kegiatan partai bisa berjalan lancar, salah satu yang rutin dilakukan DPC PDIP Banyumas adalah donor darah, kemudian bantuan ke yayasan dan panti sosial.
“Dengan berbagai kegiatan sosial yang kerap kita lakukan, maka masyarakat akan bisa menilai dan jika suara PDIP di Banyumas terus mengalami peningkatan, hal tersebut sebagai reward atas investasi jangka panjang yang kita lakukan selama ini,” pungkasnya.