SERAYUNEWS – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 telah resmi membuka pendaftaran jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada hari Rabu, (14/2/2024).
Termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri atau yang populer dengan sebutan UIN Saizu Purwokerto. Pada SNBP 2024, terdapat empat program studi baru pilihan yang membuka peluang untuk lolos.
Keempat prodi itu yang pertama ada Arsitektur S1, Informatika S1, Perpustakaan dan Sains Informasi S1, serta Ilmu Lingkungan S1.
Selain tergolong sebagai prodi baru dan memiliki peluang yang besar, empat jurusan ini tidak ada ketentuan melampirkan portofolio atau bukti keterampilan pada bidang itu.
Daya Tampung UIN Saizu Purwokerto SNBP 2024
Keterangan: No. Kode – Nama – Jenjang – Daya Tampung 2024 – Peminat 2023 – Jenis Portofolio
1. 366001 – Arsitektur – Sarjana – 27 Mahasiswa Baru – (Prodi Baru) – Tidak Ada
2. 366002 – Informatika – Sarjana – 41 – (Prodi Baru) – Tidak Ada
3. 366003 – Perpustakaan dan Sains Informasi – Sarjana – 14 – (Prodi Baru) – Tidak Ada
4. 366004 – Ilmu Lingkungan – Sarjana – 27 – (Prodi Baru) – Tidak Ada
Maka, ambil kesempatan ini, karena memiliki peluang besar untuk lolos pada tahap tersebut.
Pada tahun 1994-1997, perguruan tinggi ini berganti induk. Perguruan tinggi ini berganti nama pengembangan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Pada tahun 1997, perguruan tinggi ini berdiri sendiri dan bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto.
Pada tahun 2014 sampai 2021, perguruan tinggi ini berganti nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Kemudian, pada 2021 berubah menjadi Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu). Nama Saifuddin Zuhri sendiri diambil dari nama tokoh asal Sokaraja Banyumas.
Saifuddin Zuhri adalah Menteri Agama di masa Presiden Soekarno. Saifuddin Zuhri juga dikenal sebagai tokoh NU. Salah satu putra Saifuddin Zuhri yakni Lukman Hakim Saifuddin juga pernah jadi Menteri Agama di masa pemerintahan SBY dan Jokowi.